Pojok6.id (Pohuwato) – Ratusan warga masyarakat Desa Bumbulan, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato melakukan aksi unjuk rasa (Unras) di depan Mapolres Pohuwato, hingga mendatangi sejumlah kantor pemerintahan, Senin (5/9/2022).
Mereka menyuarakan sejumlah masalah, mulai persoalan kapal milik koperasi Bitila Jaya Mandiri (BJM), soal pabrik es milik koperasi BJM yang tidak lagi beroperasi, septictank hingga soal dugaan pungli di tempat pelelangan ikan (TPI) Kecamatan Paguat.
Fikran Jibu, salah satu orator aksi, mendesak sejumlah persoalan yang ada di Desa Bumbulan mendapat perhatian serius oleh Pemerintah Daerah. Saat unras di depan kantor Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (DPPK UKM), misalnya.
“Kami minta kapal milik koperasi segera di kembalikan di perairan Desa Bumbulan. Kami minta dalam waktu tiga hari kapal tersebut telah kembali,” Ujar Fikran dalam orasinya di depan Kantor DPPK UKM Kabupaten Pohuwato.
Dalam pantauan media pojok6.id, unras yang di kantor DPPK UKM, berlangsung sekitar 1 jam lamanya. Disitu, mereka meminta kejelasan pengelolaan koperasi BJM termasuk aset-aset yang dimiliki. Menurut mereka, saat ini sebagian anggota koperasi tidak lagi dilibatkan secara aktif dalam kepengurusan.
Aksi unras, disambut baik oleh kepala DPPK UKM, Ibrahim Kiraman. Ia mengatakan, dalam persoalan ini pihaknya akan konsentrasi pada masalah koperasi. Sedangkan persoalan aset kapal yang dimiliki koperasi, menurut dia, ini perlu koordinasi dengan lintas sektor.
“Nanti di koordinasikan dengan Dinas Kabupaten Pohuwato dan Dinas Provinsi Gorontalo,” Ujar Ibrahim Kiraman menanggapi permintaan masa unras.
Ia kemudian mendorong, pihak-pihak pengurus koperasi dalam membuat rapat anggota luar biasa dalam menyikapi persoalan ini.