Pojok6.id (DPRD) – Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Anggota DPRD Provinsi Gorontalo diwarnai dengan aksi unjuk rasa, oleh Aliansi mahasiswa di depan Gedung DPRD Provinsi Gorontalo pada Senin (9/9/2024).
Membawa beberapa tuntutan terkait permasalahan infrastruktur, lingkungan, pertanian, dan pendidikan. Aksi yang sempat diwarnai ketegangan antara massa aksi dan aparat kepolisian, akhirnya berakhir damai setelah mahasiswa diizinkan masuk ke dalam gedung, untuk menyampaikan aspirasinya.
Mewakili pimpinan sementara DPRD Provinsi Gorontalo, Ghalieb Lahidjun, bersama Sitti Nurain Sompie, Limonu Hippi, Umar Karim, dan Djoni Dalanggo menerima massa aksi di ruang sidang.
Ghalieb Lahidjun, menyatakan bahwa tuntutan yang diajukan oleh mahasiswa, merupakan pengingat penting bagi anggota dewan untuk terus memperbaiki kinerja mereka selama lima tahun ke depan.
“Kami mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk kontrol sosial yang sangat penting. Ini adalah pengingat bagi kami agar lebih serius dalam menangani permasalahan yang ada, khususnya di sektor infrastruktur, lingkungan, pertanian, dan pendidikan,” ujar Ghalieb.
Namun, Ghalieb juga mengingatkan bahwa penerimaan tuntutan ini dilakukan dalam kapasitas personal.
“Tuntutan ini akan kami serahkan kepada sekretariat dewan, untuk kemudian diteruskan kepada pimpinan DPRD dan dibahas lebih lanjut,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa tuntutan yang disampaikan mahasiswa, akan menjadi bahan evaluasi penting dalam merumuskan kebijakan dan langkah-langkah strategis, yang diperlukan untuk memperbaiki situasi di Provinsi Gorontalo. (Adv)