Pojok6.id (Gorontalo) – Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Afriansyah Noor meminta masyarakat dapat memanfaatkan adanya Balai Latihan Kerja untuk mengasah kemampuan. Hal ini diungkapkannya saat melakukan peninjauan di BLK Komunitas Nurul Hidayah Asyarif, Kelurahan Dutulana’a, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Rabu (24/1/2023).
Ia menjelaskan, Kemenaker RI memiliki program salah satunya penciptaan SDM melalui komunitas atau dikenal BLK komunitas melalui pesantren, lembaga keagamaan, dan yayasan. Permintaan dapat diajukan sesuai dengan prosedur, jumlah juknis Kemenaker, dan sesuai kebutuhan serta potensi daerah masing-masing.
“Saya sarankan kepada bupati, nanti kalau banyak sumber daya manusia yang pandai menjahit, pemda bisa manfaatkan itu untuk membuat seragam sekolah, seragam dinas, intinya manfaatnya itu berputar baik untuk diri sendiri maupun orang lain,” ungkap Afriansyah.
Wamenaker RI ini mencontohkan BLK Komunitas Nurul Hidayah Asyarif yang memiliki satu bidang pelatihan yakni menjahit dan fashion, diharapkan dapat melahirkan SDM yang menguasai keahliannya serta bisa membuka usaha sendiri. Manfaat ini juga bisa dirasakan oleh diri sendiri, keluarga, dan orang-orang sekitar.
Hal ini menjadi inisiasi Kemenaker yang sudah membangun sebanyak 4282 BLK Komunitas di seluruh Indonesia sejak tahun 2017. Dari jumlah tersebut salah satunya ada di Gorontalo dan akan segera dioperasikan pada tahun 2024.
“Salah satunya di sini dan Insya Allah mulai beroperasi tahun 2024 ini. Setiap tahun itu ada dua paket dari Kemenaker dan semua difasilitasi juga semua gratis. Mereka dibiayai negara untuk dilatih sebanyak 16 orang per-paket,” ungkap Afriansyah.
Di tempat yang sama, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo berharap agar Disnakertrans Kabupaten Gorontalo tidak hanya menyiapkan fasilitas namun juga infrastruktur BLK agar dapat dikelola dengan baik. Ia juga meminta agar masyarakat bisa memanfaatkan BLK sebagai wadah untuk mengasah kemampuan.
“Saya berharap BLK Komunitas ini Pak Kadis, tidak hanya fasilitasnya tapi juga instruktrurnya disiapkan dengan benar. Sehingga dapat dikelola dengan baik dan diajak kolaborasi dengan kita,” ungkap Nelson. (adv)