Pojok6.id (UNG) – Sebagai inisiator pengembangan Kawasan Teluk Tomini, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik pihak di dalam negeri maupun pihak dari luar negeri.
Untuk itu, dalam mengembangkan potensi kawasan teluk tomini kali ini, UNG telah bersepakat bekerja sama dengan salah satu lembaga Internasional yakni Dewan Riset Belanda NWO, dalam mempercepat implementasi pengembangan Teluk Tomini.
Rektor UNG, Prof. Dr. Eduart Wolok, ST, MT, IPM, menyampaikan bahwa melalui kesepakatan kolaborasi, menjadi pintu masuk kerja sama UNG dengan para pihak di Belanda. Dimana ini bertujuan agar pengembangan Teluk Tomini didasarkan pada hasil riset multi-disiplin, akan menghasilkan masterplan yang komprehensif bagi Teluk Tomini.
“Teluk Tomini harus dikembangkan berbasis riset komprehensif, sehingga dasar dan arah pembangunan di kawasan akan kuat dan berkelanjutan”, ungkap Prof. Eduart dalam pertemuan dengan NWO di Den Haag, Netherlands.
Ia menjelaskan, bahwa upaya ini juga untuk makin mematangkan persiapan Teluk Tomini sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Berbasis Perdesaan pertama di Indonesia.
“Kolaborasi dengan para pihak di Belanda melalui NWO, dipilih karena pengalaman panjang Belanda dalam mengembangkan teknologi tepat guna untuk potensi laut dan pertanian berbasis komunitas di negeri kincir angin ini,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya komitmen UNG bersama pemerintah daerah di kawasan Teluk Tomini untuk menjadikan Tomini sebagai hub perdagangan Asia Pasifik akan semakin mudah, melalui studi tiru di Belanda yang telah lama menjadikan Rotterdam sebagai Hub perdagangan dan supply chain Eropa dan dunia.
“Ini tentu akan butuh waktu panjang, tetapi kita bisa melihat langsung tahapan-tahapan yang mereka lalui untuk kemudian kita adjust sesuai dengan konteks dan kebutuhan kita di kawasan,” tandasnya. (Adv)