Tradisi Malam Qunut, Kearifan Lokal Yang Terus Dipertahankan

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo saat memberikan sambutan pada kegiatan gebyar Malam Qunut di kecamatan Bongomeme, Senin malam (20/05/2019).( Foto : Humas Pemkab Gorontalo)

GORONTALO – Tradisi malam qunut oleh warga Gorontalo dimaknai dengan ramai-ramai makan pisang dan kacang. Di kecaman Batuda’a dan Kecamatan Tabongo, , tradisi itu hingga kini masih dipertahankan.

” Kegiatan ini merupakan bagian dari tradisi atau kearifan lokal yang terus dipertahankan masyarakat di kecamatan batudaa dan Tabongo kabupaten Gorontalo,” kata Nelson usai menghadiri gebyar malam qunut di dua kecamatan tersebut, Senin (20/05/2019).

Menurut Nelson kegiatan itu tidak sekedar menyemarakkan Ramadan tetapi dapat menciptakan nuansa silaturahim,nuansa keagamaan, termasuk bisa memberikan dampak ekonomi.

Read More
banner 300x250

“Kita bisa lihat saat ini, banyak pedagang tidak hanya menjual kacang dan pisang akan tetapi juga berbagai kebutuhan- kebutuhan bagi masyarakat. termasuk juga banyak masyarakat yang berkunjung dan ramai sehingga dampaknya menaikan pendapatan bagi masyarakat karena banyak kenderaaan diparkir, “ Urai Nelson.

Sebagai bentuk apresiasi  ia menyebut pemerintah daerah menetapkan malam qunut sebagai event tahunan yang dilaksanakan dikecamatan Batudaa dan kecamatan Tabongo.

“Dukungan pemerintah tidak sekedar memberikan bantuan kepada panitia tapi yang paling penting lagi, bagaimana merancang ini menjadi destinasi wisata lokal, dan mungkin saja tingkat bisa sampai ke tingkat Nasional,“ ungkap Nelson. (Adv- KT03)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60