Gorontalo – Polda Gorontalo melalui Dit Resnarkoba bersama BNN terus berusaha untuk menekan angka peredaran narkoba di wilayah Gorontalo, yang akhir-akhir ini makin marak. Ibarat kata ‘gugur satu tumbuh seribu’, peredaran narkoba terus saja berlangsung. Pelaku yang satu ditangkap, muncul lagi pelaku lainnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Direktur Reserse Narkoba Polda Gorontalo, Kombes Pol. Totok Tri Wibowo, memerintahkan jajarannya untuk terus mengasah kemampuan masing-masing, baik bela diri maupun menembak.
Seperti yang dilakukan pada hari Sabtu (11/8/2018) pekan lalu, Direktorat Reserse Narkoba melaksanakan latihan kemampuan tembak reaksi, di Lapangan Mako Brimob Polda Gorontalo.
Direktur Resnarkoba Polda Gorontalo, Kombes Pol. Totok Tri Wibowo mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan kemampuan para anggotanya agar siap menghadapi ancaman yang sebenarnya, karena tugas pemberantasan narkoba penuh dengan resiko.
“Dalam pemberantasan narkoba, jika kita lengah nyawa bisa melayang. Oleh karena itu kita harus siap, dengan latihan rutin seperti ini maka anggota akan semakin terampil dan mahir dalam menggunakan senjata api, serta selalu siap dalam menghadapi berbagai ancaman yang mungkin terjadi,” kata Totok.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono yang ditemui terpisah mengatakan, dalam pemberantasan narkoba perlu keterlibatan semua pihak, karena tanpa peran serta masyarakat atau pihak lainnya maka tidak akan maksimal.
“Pemberantasan narkoba menjadi tanggung jawab kita semua, mulai dari pribadi, keluarga, guru, para ulama, pejabat pemerintah hingga aparat penegak hukum, memiliki tanggung jawab dalam pemberantasan narkoba,” kata Wahyu.
Dalam latihan menembak ini, diikuti oleh 25 personil Direktorat Reserse Narkoba Polda Gorontalo, yang dilatih langsung oleh instruktur Brimob Polda Gorontalo. (rls/idj)