Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Upaya Pemerintah Kota Gorontalo dalam memperkuat pembangunan berkelanjutan, kembali ditegaskan melalui pelaksanaan lokakarya perencanaan bersama Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan kolaborasi multipihak untuk periode 2025–2027.
Kegiatan ini digelar di Bandhayo Lo Yiladia (BLY), Kamis (24/4/2025), dan dibuka oleh Plh Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Deddy Kadullah.
Dalam sambutannya, Deddy menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Indonesia dan Jerman, yang difasilitasi melalui proyek GIZ dengan fokus pada penguatan kapasitas perencanaan kebijakan untuk implementasi Agenda 2030.
“Lokakarya ini menjadi langkah penting untuk menyelaraskan agenda pembangunan daerah dengan tujuan global SDGs, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, pusat, dan mitra internasional,” ujar Deddy.
Ia menambahkan, Kota Gorontalo menjadi salah satu dari delapan daerah percontohan (pilot project) di Indonesia, yang terlibat dalam fase kedua proyek tersebut.
“Proyek ini mencakup enam provinsi dan tujuh kabupaten/kota lainnya, yang memiliki komitmen serupa terhadap pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.
Selain itu, Deddy juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan data pembangunan yang akurat dan transparan. Menurutnya, prinsip inklusif dalam pembangunan, harus diwujudkan melalui pengarusutamaan kesetaraan gender dan inklusi sosial.
“Hal ini sejalan dengan prinsip utama SDGs, yaitu ‘No One Left Behind’ atau tidak meninggalkan siapa pun dalam proses pembangunan,” jelasnya.
Ia pun berharap, melalui forum ini, pembangunan berkelanjutan di Kota Gorontalo dapat dikelola secara lebih inklusif dan berdaya saing.
“Tujuannya tak lain adalah untuk mendorong kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat di Kota Gorontalo,” pungkasnya. (Adv)
