Rudy Salahuddin : Penurunan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Harus Beriringan

Pj. Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, memimpin rakor program pembangunan di Kantor Bupati Pohuwato, Jumat (4/10/2024). (Foto : Nova)

Pojok6.id (Gorontalo) – Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, meminta Pemerintah Daerah (Pemda) harus memfokuskan penurunan angka dan penurunan prevelensi anak stunting (tengkes) secara beriringan.

Menurutnya, penyebab stunting dilatarbelakangi oleh fenomena kemiskinan ekstrem, seperti kendala dalam mengakses kebutuhan dasar, rumah tidak layak huni, akses air bersih, fasilitas sanitasi dan lainnya.

“Nah, memang harusnya kita intervensi dua hal ini sekaligus. Kita harus lihat penyebab dari hulunya. Hulunya stunting ini adalah kemiskinan ekstrem. Contohnya stunting kita tidak bisa intervensi pada saat mereka sudah terkena stuntingnya, tapi yang harus kita intervensi adalah pra stuntingnya, dan rata-rata memang faktor ekonomi adalah penyebab utama,” kata Rudy saat kunjungan kerja ke Kabupaten Pohuwato, Jumat (4/10/2024).

Read More
banner 300x250

Ia juga menjelaskan bahwa Presiden Jokowi telah menargetkan masalah kemiskinan ekstrem nasional di tahun 2024 tuntas menjadi 0 persen, dan masalah stunting harus turun menjadi 14 persen. Sementara penduduk miskin yang ada di Gorontalo hingga saat ini masih ada sekitar 2,03 persen, atau 3,38 ribu jiwa. Serta angka anak stunting masih berada di angka 26,9 persen di atas rata-rata nasional yang 21,5 persen.

“Di Kabupaten Pohuwato sendiri di tahun 2024, angka stunting naik 12 persen dibanding dengan tahun sebelumnya yaitu menjadi 18,4 persen,” tambahnya.

Oleh sebab itu, ia menekankan bahwa dibutuhkan data yang akurat diambil dari data Regsosek, atau data by name by addres yang disurvei langsung melalui aplikasi Enumerator, sehingga jelas kondisi masyarakat seperti apa.

“Ini yang harus kita intervensi sekaligus kita miliki berdasarkan data yang akurat. Jadi data yang betul-betul bisa menggambarkan stunting, miskin ekstrem, putus sekolah, atau dikawinkan muda, dan lain sebagainya. Jadi jangan kita intervensi stunting sendiri, kemudian kemiskinan ekstrem sendiri. Jalannya adalah putuskan keduanya,” tandasnya.

Diketahui kehadiran Rudy sendiri didampingi jajaran pimpinan OPD. Sementara Pemda Pohuwato dipimpin langsung Wakil Bupati yang juga adalah Pjs Bupati Suharsi Igirisa, Sekda Pohuwato, serta pimpinan OPD dan jajaran ASN.

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60