Pojok6.id (Pohuwato) – Pemerintah Daerah Pohuwato mulai melakukan penanaman pohon untuk penghijauan ibu kota. Terget penanaman dilakukan sepanjang pinggir jalan. Tidak jarang beberapa pohon ditanam dekat jalan dan drainase.
Melihat itu, salah satu tokoh masyarakat Pohuwato, Limonu Hippy menyampaikan rasa prihatin. Salah satu lokasi yang soroti ialah penanaman di kawasan blok plan perkantoran Marisa, tepatnya di komplek Masjid Agung Pohuwato.
“Penanaman pohon di bahu jalan. Sementara antara di bahu jalan tersebut hanya sekitar 1 meter sudah drainase. Bahkan ada yang tidak cukup 1 meter,” Kata Limonu Hippy, Jumat (9/12/2022).
Ia kemudian menyinggung Dinas Lingkungan Hidup sebagai OPD teknis, yang bertanggung jawab atas program penghijauan tersebut. Menurutnya program penghijauan luput dari kajian.
“Tentu selaku masyarakat Pohuwato saya merasa prihatin dengan penanaman pohon yang asal jadi tersebut. Apalagi terinformasi yang menanam pohon tersebut adalah Dinas Lingkungan Hidup,” Ungkapnya.
“Mewujudkan kota Marisa sebagai pusat ibu kota yang hijau dan sejuk, terkesan asal jadi dan hanya sekedar menggugurkan kewajiban,” Katanya menambahkan.
Dirinya juga mengatakan bahwa, pohon tersebut kian lama membesar sehingga dikhawatirkan merusak infrastruktur jalan dan drainase. Cara penanaman tersebut diminta dikaji lagi oleh dinas terkait.
“Semakin lama semakin membesar nanti dan dipastikan akan merusak jalan dan drainase yang belum lama ini dibangun dengan anggaran yang cukup besar,” Pungkasnya.
Awak media pojok6.id mencoba melakukan konfirmasi ke dinas terkait, namun tidak mendapatkan respon.