GORONTALO – Gubernur Gorontalo mengungkap alas an dibalik ketidakhadiran di rapat paripurna HUT Provinsi Gorontalo ke 19.
Menurut Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie bahwa ketidakhadirannya dalam rapat DPRD Provinsi Gorontalo bertepatan dengan agenda kedinasan luar daerah untuk kepentingan rakyat Gorontalo.
“Saya ingin menyampaikan bahwa saat itu saya bersama pimpinan DPRD, anggota DPRD dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki agenda yang tak kalah penting untuk kepentingan rakyat Gorontalo,” ucap Rusli.
Rusli merincikan bahwa pada Senin (2/12/2019), ia bersama rombongan mengunjungi Jaksa Agung untuk menyampaikan pengembangan Rumah Sakit dr. Hasri Ainun dengan skema KPBU. Kemudian sore harinya ia menuju Kementerian Sosial untuk menyampaikan hasil validasi data peserta penerima iuran BPJS maupun Jamkesta yang tidak sesaui. Hari Selasa, Rusli bersama rombongan juga mempresentasikan pengembangan RS Ainun dihadapan Waka Polri langsung di Mabes Polri. Di hari Rabu, Rusli bersama rombongan mengunjungi Menteri PPN dan Bapenas RI, Suharso Monoarfa untuk memperjuangan anggaran tambahan dalam membangun beberapa item dalam pengembangan RS Ainun. “Kemudian di waktu bersamaan ada Musyawarah Nasional Partai Golkar. Semua pimpinan DPD I wajib hadir. Sehingga saya menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Yang saya lakukan selama sepekan kemarin, untuk kepentingan rakyat Gorontalo,” kata Rusli Habibie dihadapan pimpinan media online Gorontalo, Sabtu (7/12/2019).
Dalam pertemuannya bersama rombongan di Kementerian Sosial, pemerintah provinsi Gorontalo mendapat apresiasi yang secara sukarela mendata kembali para penerima Jamkesta. “Saya kembali ke Gorontalo pun ada hasil yang saya bawa untuk masyarakat Gorontalo,” tandas Rusli Habibie. (Rls)
Sumber : Gopos.id