Belajar Bersama di Museum, para Siswa Diajarkan Tradisi Lisan Tuja’i

Antusias para siswa saat berkesempatan langsung mempraktikkan bacaan lisan tuja'i yang dipandu langsung oleh para tokoh adat Gorontalo. (Foto: Ryan)

Pojok6.id (Gorontalo) – Sebanyak 50 peserta siswa SMA, SMK dan SLB se-Provinsi Gorontalo hari ini mengikuti kegiatan “Belajar Bersama di Museum” yang diselenggarakan (Dikbud) Provinsi Gorontalo  melalui UPTD Museum Purbakala Gorontalo, Senin (21/4/2025).

Pada kegiatan belajar bersama hari ketiga ini, UPTD Museum Purbakala Gorontalo turut menghadirkan tiga narasumber yang merupakan para tokoh adat Gorontalo, yakni Bate Gorontalo, Ishak Bumulo, Bate Gorontalo Utara, Irfan Pako dan Bate Boalemo, Hairun Mahmud. Ketiga narasumber tersebut memberikan materi terkait dengan Tradisi Lisan Tuja’i.

Bate lo Gorontalo, Ishak Bumulo mengungkapkan, pada kesempatan belajar bersama kali ini, para siswa diberikan pengenalan sekaligus diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung tradisi lisan tuja’i, khususnya tradisi tuja’i dalam prosesi adat pernikahan.

Read More
banner 300x250

“Jadi prosesi pernikahan ini, itu kita awali dengan peminangan atau “Tolobalango”, kemudian setelah itu antar harta atau “Dutu”, dan yang ketiga yaitu akad nikah,” ungkap Ishak.

Menurut Ishak, pengenalan tradisi lisan tuja’i ini menjadi sangat penting bagi para generasi muda, terutama bagi para siswa. Sebab tuja’i sendiri merupakan bahasa daerah Gorontalo asli, yang saat ini justru kurang diminati, bahkan mulai terlupakan.

“Sehingga dengan adanya program dari Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dikbud Provinsi Gorontalo melalui UPTD Museum Purbakala seperti ini, menjadi upaya yang diharapkan agar bahasa dan adat istiadat budaya kita, itu tidak akan punah. Kalau kita tidak laksanakan seperti ini, kapan lagi dan siapa lagi yang akan menjaga dan meneruskan budaya tradisi kita ini,” ujar Ishak.

Olehnya ia berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta siswa SMA, SMK dan SLB se-Provinsi Gorontalo, dapat lebih mendalami serta menjaga tradisi lisan tuja’i ini kedepannya.

“Saya juga memberikan motivasi kepada adik-adik, siapa tahu ketika mereka sudah ahli dan mendalami tradisi lisan tuja’i ini, siapa tahu mereka juga bisa menjadi seperti kami-kami seperti ini,” pungkasnya.

Diketahui kegiatan belajar bersama di museum yang digelar UPTD Museum Purbakala akan berlangsung selama lima hari dimulai sejak tanggal 16 – 17 April, kemudian 21 – 23 April 2025. Dimana pada hari pertama para siswa belajar tentang musik polopalo, hari kedua tari dana-dana, hari ketiga tradisi lisan tuja’i, hari keempat membuat makanan khas Gorontalo, dan hati kelima balajar upiah karanji. (Adv)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60