Pojok6.id (Gorontalo) – Kegiatan belajar bersama di museum yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Gorontalo, melalui UPTD Museum Purbakala Gorontalo kini telah memasuki hari keempat, Selasa (22/4/2025).
Pada hari keempat ini para siswa SMA, SMK dan SLB se-Provinsi Gorontalo diberikan materi terkait dengan makanan khas Gorontalo oleh para narasumber, yakni diantaranya dari Pelaku Kuliner, Farida Helingo, serta melibatkan narasumber yang ahli dalam pembuatan makanan khas kue cucur dan kue dumalo.
Narasumber sekaligus Pelaku Kuliner, Farida Helingo menyampaikan, dalam mengawali kegiatan belajar bersama di museum hari ini, para siswa pertama-tama diberikan pemahaman dan pengenalan apa saja makanan khas daerah Gorontalo, serta bahan-bahan apa yang digunakan.
“Jadi pertama itu, kita menampilkan gambar makanan-makanan khas Gorontalo. Kemudian kita menanyakan kepada para siswa, apakah mereka pernah melihat, membuat ataupun merasakan langsung makanan khas Gorontalo tersebut. Alhamdulillah ada beberapa siswa yang ternyata pernah merasakan langsung,” ungkapnya.
Setelah memberikan penjelasan dan teori, lanjut Farida mengatakan, para siswa kemudian di bagi per kelompok, untuk berkesempatan mencoba secara langsung membuat makanan khas Gorontalo, yakni kue cucur dan kue dumalo, dengan didampingi ahlinya.
“Meskipun untuk membuat kue cucur dan dumalo itu tidak semudah yang kita lihat, namun alhamdulillah mereka berusaha dan menunjukkan hasil yang baik saat mencoba membuatnya secara langsung,” tambahnya.
Menurut Farida kegiatan belajar bersama, yang digelar UPTD Museum Purbakala ini sangat baik. Sebab di jaman sekarang, banyak anak-anak khususnya para siswa, tidak mengenal sejarah, budaya dan adat daerah sendiri. Termasuk makanan khas tradisional daerahnya sendiri.
“Sehingga kita berharap melalui kegiatan belajar mengajar di museum, bisa menambah pengetahuan dan pengalaman adik-adik siswa ini. Karena siapa tahu kedepannya ada adik-adik yang bercita-cita dan bahkan terinspirasi mengembangkan makanan khas daerah Gorontalo seperti ini,” pungkasnya. (Adv)