Jakarta – “Seperti sebuah mobil yang dikendarai sendiri, sang sopir akan bebas menentukan arahnya sendiri dan bebas menentukan ke mana kendaraaan itu akan dibawa.”
Seperti itulah perumpaan kenapa Ismeth memutuskan bersolo karier. Ya, sosok musisi yang sudah lama dikenal dengan image band rock hebatnya itu kini kembali mencari peruntungan dengan berkarya secara mandiri dengan format yang berbeda.
Menjelang akhir 2018 ini, pria yang akrab dengan nama panggung Surya Ismeth ini mencoba mengeluarkan satu single berjudul ‘Kontemplasi’. Dalam pengerjaan lagu syahdu berformat akustik sederhana itu, Ismeth dibantu oleh Ajir (biola), dan Yadi (cello), Tutoet Daru (sound engineer di Lahaneross Yogyakarta), dan Dab Bangun di departemen penyelaras suara akhir (mixing dan mastering).
“Untuk awalnya, aku mencoba merilis single berjudul ‘Kontemplasi’, sebuah lagu yang sebenarnya pernah aku rekam di tahun 2009, tapi kali ini aku coba untuk aransemen ulang dan merilisinya secara resmi. Lagu sederhana ini temanya sebenarnya universal, tentang bagaimana kita berusaha belajar tentang kehidupan, berusaha menerima apa pun dalam keadaan posotif,” kata Ismeth menjelaskan.
Single ‘Kontemplasi’ unik ini digaransi Ismeth akan menjadi karya yang unik. Sebab kali ini tak lagi bermain piano/keyboard seperti halnya dulu ia dikenal. Ismeth mencoba menjadi lead vokal dan bersenjatakan gitar akustik dalam setiap penampilannya.
“Dalam hal ini, aku tidak mau menjadi frontman bagi orang lain, cukup bagi diriku sendiri, agar aku nyaman membawa kendaraanku sendiri. Aku juga mencoba memberanikan diri untuk bersuara di depan dengan gitar akustik saja,” ujarnya.
Menurut Ismeth, proyek solo kariernya ini tak semulus yang banyak orang kira. Ismeth mengakui jika sebelum memutuskan solo karier, dia harus memilih untuk meninggalkan Jogja dan Captain Jack, band yang sudah membesarkan namanya selama 16 tahun ini. Ismeth harus pulang ke Pontianak sementara, untuk konsentrasi menjaga keluarganya.
“Namun pada akhirnya aku memutuskan untuk tetap bermusik. Aku merasa ingin bersolo karier karena gairah, hasrat. Dan aku ingin berusaha menjaga dua alasan itu untuk tetap hidup, tumbuh dan menyala meski tak lagi seperti dulu. Selain itu yang bikin tambah semangat karena banyak orang-orang dekat, teman-teman yang terus mendukung agar aku tetap bermusik dengan caranya sendiri tentunya,” kata Ismeth.
Melalui single ‘Kontemplasi’ ini, Ismeth tak berekspektasi muluk-muluk. Dia pun yakin jika karya barunya ini juga akan secara otomatis melepas bayang-bayangnya di nama besar Captain Jack terdahulu.
“Captain Jack adalah sejarah dalam hidupku, tapi saat ini aku sudah memutuskan untuk memulai bersolo karier dengan caraku sendiri. Dan ekspektasi yang aku inginkan cukup sederhana, aku tetap bermusik dan berkarya. Mungkin setelah single ini aku berencana mengeluarkan full album, meski bukan hal yang mulukmuluk banget. Karena jika sanggup, kenapa tidak?,” pungkasnya. (*)