Polahi Luncurkan Album ke 3 “Primitive” di Tengah Pandemi

Polahi
Band Metallic Hardcore asal Gorontalo, Polahi. Dari kiri: Rengga (gitar/vokal), Wahyu (drum), Aping (vokal) dan Romy Nenza (Bass). Foto: Dok.Polahi_HC

Pojok6.id () – Badai pandemi covid 19 yang belum juga surut tak menghentikan kreatifitas. Seperti yang dilakukan oleh kuartet Metallic Hardcore asal Gorontalo, Polahi, yang kembali meluncurkan album ketiga mereka bertajuk “Primitive”.

Sat diwawancara, Rengga Gobel, gitaris sekaligus pendiri mengatakan, untuk album ketiga ini proses pengerjaannya sudah mulai dilakukan sejak tahun 2019, setelah meluncurkan album kedua.

“Proses album ini sudah mulai dikerjakan setelah dirilis album kedua kami “Petarung Sejati” di tahun 2019. Lagu yang pertama direkam adalah Multiface,” kata Engga, sapaan akrabnya.

Read More
banner 300x250

Untuk lagu lainnya, lanjut Engga, dikerjakan pada tahun 2020 hingga awal 2021, dengan formasi Rengga (gitar/vokal), Rommy “Nenza” (bass), Wahyu (drum) dan Aping (vokal).

“Untuk lagu ‘Bungkam’ itu dibuat pada tahun 2020 dan baru direkam bersama lagu lainnya sejak awal 2021. Total ada 8 lagu yang kami masukkan di album ini, termasuk lagu ‘Party Underground‘ yang dirilis pada bulan Mei 2021,” ungkapnya.

Polahi
Unit Metallic asal Gorontalo, Polahi, yang baru saja merilis album ketiga mereka. Foto: Dok.Polahi_HC

Terkait lagu tentang warung kopi (warkop), yakni ‘Sehati’ yang ada di album kedua dan ‘Black Cup’ yang masuk dalam list di album ketiga, Engga mengungkapkan alasannya.

“Karena pada dasarnya memang hobi ngopi dan nongkrong di warkop bersama Alm.Ichank (drumer pertama Polahi). Karena memang dekat dengan kebiasaan kami. Nah untuk lagu ‘Black Cup’ memang didedikasikan untuk warkop milik teman di Manado, yang selalu welcome jika Polahi tampil disana,” jelasnya.

Album ketiga Polahi bertajuk ‘Primitive’ sudah dirilis ke publik sejak 27 November 2021, dan baru digelar peluncurannya lewat showcase pada Sabtu 11 Desember 2021, yang iktu diramaikan dengan penampilan Marsins, Hard System, 4 Senjata, Iteneps, Ogregore, Sikin Police, Ruang Terbuka Hijau dan tentu saja Polahi.

Sebelumnya, band yang terbentuk pada tahun 2009 ini sudah merilis dua album penuh, yakni “We Are The Warrior” pada tahun 2012 dan ” Petarung Sejati” tahun 2019. (idj)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60