Pojok6.id (Musik) – Treeshome, sebuah band yang menggabungkan unsur etnik, puisi dan Pop-Folk asal Ternate, Maluku Utara, meluncurkan album penuh perdana bertajuk “Rumah Pohon”. Album yang berisikan 9 lagu tersebut, merangkum perjalanan musikal sejak band ini mulai berkarya pada tahun 2016.
Sesuai namanya, album ini menjadi tempat pulang yang teduh, tempat seluruh warna dan kisah hidup mereka bertemu. Album ini terdiri dari 9 lagu, dengan warna musik yang beragam mulai dari nuansa etnik, akustik yang intim, hingga energi kolektif. Setiap track menjadi bagian dari perjalanan spiritual, sosial, dan personal yang kuat.
Lagu pembuka, “Mantra Kabata”, mengangkat kisah heroik perjuangan Sultan Nuku dalam melawan penjajah di tanah Maluku Kie Raha. Nuansa etnik yang kuat juga terasa di lagu “Suara Tanah Rempah”, yang merayakan kekayaan alam dan sejarah rempah-rempah dari Ternate, Tidore, Bacan, hingga Jailolo.
Di sisi lain, album ini juga menyentuh tema personal seperti “Ruang Sesaat”, yang menceritakan tentang kehilangan cinta yang ditinggal menikah atas nama perjodohan, dan “Rindu Beradu”, sebuah malam sunyi yang penuh kerinduan. Lagu “Bicara”, sebuah remake karya Sombanusa, dihidupkan kembali dengan sentuhan akustik yang segar.
Track seperti “Bumi Bersuara”, yang menyuarakan kerusakan alam karna kerakusan manusia dan “Jejak Tapak” menggambarkan semangat perlawanan untuk terus hidup dengan melibatkan peran Tuhan. Sementara di lagu “Senja Tak Bernyawa” Eross dan kawan kawan menyuarakan makna kekeluargaan tanpa hubungan darah, dan ditutup manis dengan “Riang Kita”, sebuah ajakan kolaboratif untuk membangun komunitas yang lebih hidup dan berdaya.
Dan untuk proses kreatif dari album yang bernanung dibawah label Musiccorner.id ini, terwujud berkat kolaborasi hangat antara Treeshome dan sosok-sosok penting dalam dunia musik Indonesia Timur. Kakak Istiqomah Djamad ( Pusakata – Parade Hujan (Bang Is) dan kakak Yur, yang menjadi inspirasi dan pendorong utama, menjadikan Ternate-Tidore sebagai rumah kedua.
Sementara untuk proses produksi sendiri, digarap intens selama sebulan penuh di Studen Ternate, diproduseri oleh Music Corner ID Ternate dan melibatkan Abdul Chaliq dari Rucs Records Makassar dalam proses rekaman, mixing, hingga mastering.
“Kami mengajak berkolaborasi dengan beberapa teman musisi dan seniman lokal untuk melengkapi instrument music dalam album ini. Seperti Ozy Heuvelman, untuk mengisi alat musik tradisi dalam track “Mantra Kabata” dan “Suara Tanah Rempah”, dan Sahnaz Salsabillah yang berperan merangkum 9 track menjadi sebuah Artwork yang penuh filosofi,” kata Eross.
Tentang Treeshome:
Treeshome adalah band pop-folk asal Ternate yang mulai berkarya sejak tahun 2016. Musik mereka memadukan elemen akustik, etnik, dan puisi yang hidup, menciptakan atmosfer hangat dan reflektif dalam setiap pertunjukan.
Awalnya terdiri dari Eross (vokal & gitar), Vano (bass), dan Tough (musikalisasi puisi), Treeshome tumbuh menjadi formasi penuh sejak 2019 dengan bergabungnya Aldee (gitar), Dhana Mahdi (drum), serta Mega Masuku dan Zilan Rezkyamalia sebagai vokalis latar.
Dengan pendekatan yang jujur dan kuat terhadap budaya lokal serta keresahan sosial, Treeshome telah menjadi suara kolektif generasi muda dari Maluku Utara yang ingin bersuara melalui musik.
Berikut 9 lagu yang ada dalam album “Rumah Pohon”:
1. Mantra Kabata
2. Suara Tanah Rempah
3. Rindu Beradu
4. Ruang Sesaat
5. Bicara
6. Bumi Bersuara
7. Jejak Tapak
8.. Senja Tak Bernyawa
9. Riang Kita