Gorontalo – Ratusan masyarakat Bone Bolango yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Peduli Rakyat (Gempura) Provinsi Gorontalo, dan Aliansi Rakyat Anti Korupsi Bone Bolango menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kejaksaan Tinggi Gorontalo, Selasa (7/8/2018).
Massa aksi menuntut pihak Kejaksaan Tinggi untuk melanjutkan kembali penanganan kasus Dana Bansos di Bone Bolango, yang melibatkan Bupati Hamim Pou. Hal ini disampaikan koordinator aksi, Frengki Max Kadir, usia diterima pihak Kejaksaan Tinggi di sela-sela aksi unjuk rasa.
“Kami meminta pihak Kejaksaan Tinggi agar secepatnya melanjutkan kembali, penanganan kasus korupsi Dana Bansos tahun 2011-2012 di Bone Bolango, yang diduga melibatkan Bupati Hamim Pou,” kata Frengki.
Karena menurutnya, kasus ini sudah menjadi polemik berkepanjangan di masyarakat, khususnya yang ada di Bone Bolango. “Pihak Kejati harus segera mengusut tuntas kasus ini, dan segera melimpahkan ke pengadilan. Karena kasus ini terus berpolemik dan menimbulkan kekecewaan di masyarakat,” lanjutnya.
Dalam aksinya selain membawa spanduk dan poster, massa aksi juga membawa keranda mayat sebagai simbol matinya hukum di Gorontalo. Usai diterima pihak Kejaksaan Tinggi dan menerima kabar bahwa tuntutan mereka akan segera ditindak lanjuti, massa aksi kemudian membubarkan diri dengan tertib. (idj)