Gorontalo – Untuk pertama kalinya Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Gorontalo mencetak Bintara Polri. Angkatan 42 itu dinyatakan lulus usai mengikuti Pendidikan dan Pembentukan Bintara (Diktukba) selama 7 bulan.
199 bintara diambil sumpah dan dilantik oleh Kapolda Gorontalo Brigjenpol Rachmad Fudail, Senin (04/03/2019). Prosesi pelantikan ditandai dengan pemasangan pangkat Brigadir Dua kepada empat orang perwakilan.
“Ini angkatan pertama SPN Batudaa. Ini program yang cukup singkat, satu tahun kita bangun (SPN) dan 7 bulan mereka dididik. Mudah-mudahan ini menambah kekuatan kita,” terang Kapolda usai acara.
Lebih lanjut jenderal bintang satu itu menjelaskan, proses distribusi personil belum Akan dilakukan dalam waktu dekat. Anggota baru masih akan ditempa dengan keterampilan khusus yang dibutuhkan saat di lapangan nanti.
Kapolda membenarkan ada 4 anggota yang akan mengikuti diklat Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror. Sisanya mengisi satuan satuan Polri seperti Sabhara, Polair dan lainnya.
“Kita mau mantapkan dulu untuk anak-anak ini di SPN lagi. Mungkin satu bulan sampai dua bulan. Selama 7 bulan kan sesuai kurikulum, tapi kita mantapkan sesuai dengan tantangan tugas kita ke depan,” imbuh Fudail.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie tidak bisa menutupi rasa bangganya. Rusli menyebut Kapolda dan jajarannya sukses membangun SDM Polri mulai dari tahap perencanaan, pembangunan fisik SPN hingga melahirkan lulusan perdana.
“Ibaratnya seperti tanaman, sudah sukses menanam maka hari ini buahnya kita petik. Jadi kita harus bersyukur dan bangga atas pencapaian ini,” ucap Rusli.
Gubernur Gorontalo dua periode itu berharap, agar bintara lulusan SPN Batudaa menjadi polisi yang profesional dalam melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat. (adv)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo