Pojok6.id (Gorontalo) – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila “Menyongsong Pemilu Damai, Demokratis dan Berintegritas Berdasarkan Pancasila”, Rabu (13/12/2023).
Sosialisasi yang diselenggarakan di Kampus IAIN Sultan Amai Gorontalo itu, turut dihadiri langsung oleh Kepala BPIP RI, Prof. Drs. K. H. Yudian Wahyudi, M. A., Ph. D. disampingi Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP RI, Ir. Prakoso, M. M. serta bersama jajarannya.
Kepala BPIP RI, Yudian Wahyudi, menyampaikan bahwa dalam menyambut pesta demokrasi Pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang, sangat penting untuk memperkuat jiwa pancasilais, profesional dan menjaga ahklak masing-masing.
“Hal ini tentunya akan dapat meminimalisir dampak-dampak maupun konflik dilapangan. Sehingga kita harus menyelenggarakannya dengan bahagia, damai aman, dan semoga nantinya bisa sukses terlaksana,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP RI, Prakoso mengungkapkan, bahwa melalui sosialisasi ini, BPIP RI ingin menguatkan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan di Provinsi Gorontalo.
“Kita sudah memilih negara kita berbentuk republik, kekuasaan ada di tangan rakyat. Maka saatnya, rakyat menentukan pilihannya, untuk memilih calon wakil rakyatnya di tingkat Provinsi Kabupaten/Kota, seperti Bupati, Walikota, Gubernur, serta Presiden dan Wakil Presiden,” jelasnya.
Ia mengatakan, bahwa para wakil rakyat inilah yang nantinya akan memimpin Indonesia, sesuai dengan visi Indonesia yaitu merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur. Sebab menurutnya nilai-nilai ini yang harus disampaikan oleh BPIP RI kepada masyarakat, termasuk masyarakat di Gorontalo.
“Sehingga nantinya kita bisa tetap bersatu, damai, demokratis dan tetap berintegritas dalam memilih calon-calon wakil kita yang nantinya akan membawa Indonesia maju kedepan. Serta semoga perdamaian dan persatuan kita tetap utuh, antara satu dengan yang lain,” pungkasnya.