Pojok6.id (Pemilu) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato telah menyelesaikan distribusi logistik ke seluruh Tempat […]
Pelaksanaan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pada pemilihan kepala daerah di Kabupaten Pohuwato telah selesai sebelum batas akhir tanggal 13 Agustus 2020. Tercatat ada 103.236 pemilih yang terdaftar dan telah tuntas dilakukan coklit oleh PPDP.
“Dukungan perbaikan bapaslon kita tadi sudah menyampaikan hasilnya ke tiga bakal pasangan calon yakni BA.2.1-KWK dan BA 4, dan insyaAllah tanggal 10, kami akan menyampaikan ke PPS melalui PPK untuk dilakukan verifikasi faktual,” kata Ketua KPU Pohuwato, Rinto W. Ali
Ketua KPU Rinto W. Ali mengungkapkan, sampai saat ini baru dua Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) yang telah memenuhi syarat dukungan dua kali lipat sesuai PKPU nomor 18 tahun 2019 pasal 32a.
“Ini perlu disampaikan, setelah hari ini diumumkan terakhir dari tim bapaslon manakala dari syarat dukungan yang disyaratkan sejumlah 9984, ketika tidak memenuhi itu langsung ditindaklanjuti,” ujarnya.
“Hari ini secara serentak KPU RI dan seluruh daerah penyelenggara pilkada melaksanakan apel serentak di 270 daerah penyelenggara pilkada. Dan khusus Pohuwato dilaksanakan di 13 kecamatan yang dipusatkan di lapangan ormas Marisa”, ucapnya.
“Tugas dan fungsi dari PPDP adalah, untuk melakukan pendataan secara sensus terhadap seluruh pemilih di wilayah Kabupaten Pohuwato pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato pada 9 Desember 2020,” ujarnya.
“Tidak ada penggelapan dana Pilkada, itu tidak benar,” Tegas Kisman Mooduto, Sekretaris KPU Kabupaten Pohuwato.
Saat ini dibeberapa desa yang sedang dalam proses verifikasi faktual, mencuat beberapa warga yang membantah namanya masuk dalam pendukung salah satu bakal calon.
“Bimtek ini mengenai tata cara pencocokan penelitian sesuai dengan PKPU 5 tahun 2020, tentang tahapan jadwal dan program pada pemilihan serentak. Dimana tanggal 15 Juli sampai tanggal 13 Agustus itu adalah kegiatan coklit yang akan dilakukan oleh PPDP,” kata Firman.
“Sekali lagi saya tekankan tidak benar, tidak ada niat KPU apalagi PPS hanya melakukan tugasnya untuk verifikasi faktual,” tegas Rinto, Senin malam (6/7/2020).
No More Posts Available.
No more pages to load.
