Gorontalo – Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas III A Pohuwato menargetkan akan mengirim Cocofiber ke luar negeri, 16 kontainer dalam satu bulan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi permintaan 3 negara, yang saat ini sudah menjalin kerja sama.
Hal ini disampaikan Kepala Lapas Pohuwato, Rusdedi, kepada awak media usai acara pelepasan eksport perdana Cocodiber ke Wuhan, Cina, Kamis (15/11/2018), di kawasan Pelabuhan Gorontalo.
“Ini merupakan eksport perdana yang kami lakukan, setelah sebelumnya melalui pihak ketiga. Kedepan target kami, akan mengirimkan sampai dengan 16 kontaniner dalam sebulan untuk memenuhi permintaan 3 negara, yakni Slovenia, Korea Selatan, dan Cina,” kata Rusdedi.
Namun Rusdedi mengungkapkan, saat ini pihaknya terkendala pada tenaga kelistrikan untuk menunjang peningkatan hasil produksi.
“Satu yang harus kita selesaikan saat ini adalah masalah powerplan, karena itu berpengaruh pada peningkatan hasil produksi kami. Tapi alhamdulillah sudah kita sudah mendapat support dari ibu Dirjen, kita akan dibangu powerplan sendiri,” pungkasnya.
Di Lapas Kelas III A Pohuwato sendiri, selain produksi Cocofiber ada juga kegiatan lain, seperti perbengkelan, peternakan, perkebunan, disesuaikan dengan keahlian dan potensi masing-masing warga binaan. (idj)