GORONTALO – Angka pengangguran di Gorontalo cukup tinggi, hingga mencapai 21.000 jiwa pengangguran pada tahun 2019. Dalam menanggulangi angka pengangguran tersebut, Dinas Penanaman Modal, ESDM dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo, lakukan pendidikan kompetensi bagi masyarakat yang masih menganggur.
Sekretaris Dinas Penanaman Modal, ESDM dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo, Rugaiyah Biki mengatakan, saat ini pihaknya melakukan kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas dan pelatihan kepada masyarakat, hingga memiliki pekerjaan atau membuat lapangan pekerjaan sendiri.
“Setelah mereka dilatih, kalau mereka ada usaha atau UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) itu kita bina agar supaya menjadi wirausaha-wirausaha baru, bukan saja memiliki kerja tapi juga menciptakan lapangan pekerjaan,” kata Rugaiyah saat ditemui di ruang kerjanya.
Selain pendidikan kompetensi, Dinas PM, ESDM dan Transmigrasi Provinsi dalam menurunkan angka pengangguran, pihaknya mengadakan magang. Menurut Rugiya dengan melakukan magang cukup efektif untuk menyerap pengangguran di perusahaan-perusahaan.
“Alhamdulillah setiap tahun itu ada, dan mereka alhamdulilah terserap di industri-industri baik di toko maupun di hotel,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, bidang pertanian merupakan bidang paling banyak dalam menyerap tenaga kerja di Provinsi Gorontalo. Bidang pertanian juga menjadi kontribusi pemasukan jumlah barang pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Gorontalo.
“Kalau Gorontalo terserap di pertanian dan PDRB Gorontalo juga dikontribusi oleh sektor pertanian,” katanya memungkasi. (IYS)