Pohuwato – Musim kemarau mulai melanda Gorontalo. Hampir di semua wilayah mengalami kekeringan dan bahkan krisi air bersih. Begitu juga dengan Kabupaten Pohuwato, persoalan ini mulai mendapatkan perhatian serius dari pihak pemerintah setempat. Hal ini dibuktikan dengan dilangsungkannya pertemuan antara instansi terkait, yang berlangsung di ruang miting Kantor Bupati Pohuwato, Jumat (28/9/2018).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati ini turut dihadiri instansi terkait, diantaranya Dinas Sosial, Dinas PU, PDAM serta Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pohuwato. Dalam pertemuan ini ada beberapa hal yang dibahas, salah satunya membahas tentang persoalan penanggulangan kekeringan, seperti yang saat ini dirasakan oleh warga yang berada di Popayato, Patilanggio, Wanggarasi Tengah serta wilayah lainya.
Dalam kesempatan tersebut, Amin Haras meminta adanya perhatian dari instansi terkait, terutama mengenai asupan air yang ada di wilayah yang dilihat rawan dengan kekeringan.
“Jangan sampai ada masyarakat yang mengambil air, jauh dari pemukiman mereka. Seperti halnya di Torosiaje Laut, yang diharapkan tidak ada warga yang menuju ke darat dengan membawa galon hanya untuk mengambil air bersih. Untuk itu diperlukan perhatian dan pemantauan guna untuk memenuhi kebutuhan dasar ini,” kata Amin.
Tak hanya itu juga, Amin sangat berharap agar persoalan kekeringan ini manjadi keseriusan, khususnya instansi terkait untuk terus memantau terus kondisi warga yang ada di daerah rawan. Olehnya diminta kesiapan dari Dinas Sosial maupun PDAM untuk terus siap siaga ketika dibutuhkan.
“Mengingat kebutuhan air pada musim kemarau ini cukup besar, seperti mereka yang ingin mandi, buang air, mencuci dan lain sebagainya. Karena bisa saja ini dapat menimbulkan sumber penyakit. Sehingga itu harus dipenuhi kebutuhan air ini, dengan melakukan pemantauan secara intens,” pungkasnya. (fpr)