LIMBOTO – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gorontalo melakukan pengaspalan ruas jalan ke desa terpencil. Pekerjaan ruas jalan itu antara lain, pekerjaan ruas jalan Mohiyolo – Pangahu Kecamatan Asparaga dan Pekerjaan ruas jalan Ulapato B – Modelidu Kecamatan Telaga Biru.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingi mengungkapkan kedua jalan ini sudah dimulai pekerjaannya yang telah memasuki tahapan penimbunan jalan dengan sirtu kelas A. Ruas jalan Mohiyolo – Pangahu Dengan Anggaran 10 Miliyar dan mengerjakan jalan sepanjang 7 M. Tahun ini juga akses jalan tersebut yg berada di kecamatan asparaga akan mulus karena dibangun dengan konstruksi beraspal.
“ Selama ini jalan tersebut sangat sulit dilalui, karena jalan rusak berat. Namun tetap akan kita upayakan sebagai realisasi pemerintah dan niatan politik kita,” kata Nelson.
Untuk itu menurutnya penanganan juga dilakukan untuk ruas jalan Ulapato B – Modelidu Kecamatan Telaga Biru yang dibandrol Anggaran 10 Milyar untuk mengerjakan jalan sepanjang 7,5 KM. Ruas jalan ini nantinya akan membuka akses desa modelidu yang selama ini agak terisolir dan sulit dilalui kendaraan. Medan jalan cukup berat apalagi saat hujan.
“ Insyaa Allah tahun ini akan terbuka dan dapat dilalui kendaraan roda empat, karena jalan akan dibuat konstruksi beraspal. Saat ini kedua ruas tersebut sudah dimulai pekerjaannya dan diperkirakan selesai akhir bulan Oktober 2019,” Urai Nelson.
Ia mengatakan pengaspalan jalan dilakukan karena sudah sejak lama ditunggu tunggu oleh masyarakat , jalan ini kondisinya sangat sulit dilalui kendaraan, jangankan kendaraan roda 4 dan roda 2 saja sulit jika melewati jalan tersebut.
“ ini komitmen saya, memprioritaskan, menganggarkan dana untuk ruas jalan yang selama ini akses jalannya sangat parah rusak berat. Ini merupakan janji politik saya saat pilkada 2016. saat satu persatu Insya Allah janji ini akan dituntaskan tahun 2019, khususnya di bidang infrastruktur jalan” jelas Nelson.
Sementara itu kepala Dinas PU Syamsul Baharuddin menambahkan, masyarakat Jika menggunakan sarana transportasi ojek biayanya hingga 25 ribu sekali jalan. Masyarakat terpaksa menggunakan sarana tersebut karena satu satunya alat transportasi yang ada.
“Insya Allah dengan dilakukan pekerjaan jalan ini diharapkan dapat terbuka akses ekonomi yang baik dan akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat ,” Harap Syamsul
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah melalui anggaran tahun 2019 Khusus penanganan jalan dianggarkan kurang lebih 50 Milyar yang bersumber dari dana dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum ( DAU). Termasuk juga Ruas Jalan Molanihu Kecamatan Bongomeme, Jalan Basulapa Tabongo, jalan Hemu Datahu Tibawa, termasuk pembangunan jalan Sirkuit di Bongohulawa Limboto. (Adv)