GORONTALO – Investor asal Tiongkok menjajaki peluang berinvestasi di Provinsi Gorontalo melalui Penanaman Modal Asing (PMA). Sektor usaha yang dibidik adalah pembangunan smelter mineral yang berkapasitas produksi 500 ton per hari.
Utenm Uloli, pengusaha yang mendampini calon investor tersebut membenarkan rencana ini. Sebagai langkah awal, calon investor menemui Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Rumah Jabatan Gubernur, Senin (17/11/2020).
“Perusahaannya bergerak di sektor tembaga. Jika ada peluang, kita ingin bangun smelter di sini. Rencananya di Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo,” Ungkap Uten.
Menurutnya, investor yang ingin menanam modal di Gorontalo memiliki pengalaman investasi di Sulawesi Tengah. Mereka punya perusahaan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, Sulawesi Tengah.
“Di situ ada tembaga, kayu balsa sama getah pinus. Nanti kita lihat, jika potensi Gorontalo ada apa aja nanti kita bikin juga di sini,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyambut baik niat investasi tersebut. Pihaknya mengupayakan segala kemudahan agar rencana tersebut bisa terwujud. Terpenting bagi Rusli, semuanya dilakukan sesuai mekanisme aturan yang berlaku.
“Nanti akan dilakukan pendampingan dari Dinas PNM, ESDM dan Transmigrasi. Diberi tahu syarat syarat pengurusan izin dan lain-lain. Jika izinnya keluar dan memang ada potensinya ya silahkan dibangun,” ujar Rusli.
Rusli meminta ada pemberdayaan warga lokal dengan menyerap sebagai tenaga kerja maupun pemasok bahan baku. Investasi diharapkan mampu menambah devisa dan membuka lapangan kerja yang pada gilirannya bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat.(Adv)
Sumber : Humas Pemprov Gorontalo