Pojok6.id (UNG) – Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menggarap proyek prototipe mobil listrik hemat energi. Pada pengembangan prototipe mobil listrik kali ini, Fakultas Teknik UNG ingin menciptakan mobil listrik yang nantinya dapat digunakan untuk mobilisasi transportasi kampus.
Penanggung jawab utama proyek mobil listrik, Fardiansyah Pakaya mengungkapkan bahwa, dalam pekerjaan proyek ini melibatkan 5 orang mahasiswa yang masing-masing terdiri dari 4 orang mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Mesin, dan 1 orang mahasiswi dari Prodi Teknik Industri, serta melibatkan PLP dan Laboran di Laboratorium Teknik Industri UNG.
“Sebelumnya kami menciptakan prototipe mobil listrik untuk lomba, namun untuk kali ini kami ingin menciptakan prototipe mobil listrik hemat energi untuk mobilisasi kampus,” ungkap Fardiansyah.
Mobil listrik yang diberi nama Electrical Car Celebes (ECC), kata Fardiansyah memiliki konsep yang didesain sendiri oleh para mahasiswa Fakultas Teknik UNG, yang dibimbing langsung oleh Rektor UNG, Eduart Wolok sebagai pembimbing utama.
“Konsepnya pertama kami melihat isu terkait mobil listrik, selanjutnya juga melihat isu terkait kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), kami pun ingin mengurangi polusi, yang paling tidak pada skala mikro dari dalam kampus dahulu,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Dekan II Fakultas Teknik UNG, Idham Halid Lahay, menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa FT UNG, dan berharap proyek prototipe mobil listrik ini bisa diselesaikan sesuai waktu yang ditargetkan.
“Sejak mulai di garap dari dua bulan yang lalu, progres prototipe mobil listrik ini sekarang sudah 50%, dan Insya Allah proyek ini bisa diselesaikan sesuai target waktu yang ditentukan, atau mungkin lebih cepat,” beber Idham sekaligus salah satu pembimbing proyek mobil listrik.
Menurutnya melalui prototipe mobil listrik ini, Fakultas Teknik UNG ingin menunjukkan bahwa UNG juga bisa bersaing, baik dalam hal menciptakan prototipe mobil listrik yang hemat energi, dan bebas dari polusi.
“Kami berfokus pada target UNG untuk mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM), sehingga kita ingin mewujudkan kampus UNG menjadi kampus yang peduli terhadap lingkungan,” pungkasnya.