Pojok6.id (UNG) – Kabar duka menyelimuti Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Dimana sekelompok mahasiswa KKN Jurusan Teknik Geologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNG yang berjumlah 10 orang itu, dilanda musibah saat melaksanakan KKN di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, pada Selasa (15/4/2025).
Atas musibah ini, Rektor UNG, Prof. Eduart Wolok menyampaikan duka cita yang sangat mendalam, serta memohonkan do’a dari seluruh masyarakat, khususnya bagi tiga korban mahasiswa yang telah dinyatakan meninggal dunia, agar diberikan tempat yang terbaik disisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
“Kami mohon do’a dari seluruh masyarakat InsyaAllah mereka (mahasiswa) yang gugur sementara menuntut ilmu ini, Insyaallah diberikan tempat terbaik, Amin,” ucap Prof. Eduart Wolok, usai membesuk salah satu mahasiswa korban selamat yang dirawat di RSUD. Aloei Saboe, Rabu (16/4/2025).
Selanjutnya, ia mengungkapkan saat ini ketiga jenazah mahasiswa tersebut telah diserahkan langsung kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Kemudian untuk dua orang mahasiswa luka-luka sementara dirawat di RSUD. Tombulilato dan RSUD. Aloei Saboe. Sementara untuk lima orang mahasiswa yang selamat telah dievakuasi dan dipulangkan ke rumah masing-masing.
“Setelah ini kita akan terus melakukan pemantauan, karena rehabilitasi pasca tragedi ini tetap akan kita kedepankan, dan itu juga sudah menjadi komitmen dan tanggung jawab kita, baik yang ada di RSUD. Tombulilato maupun di RSUD. Aloei Saboe,” pungkasnya. (Adv)
Berikut daftar 10 korban mahasiswa KKN Jurusan Teknik Geologi FMIPA UNG Desa Dunggilata :
1. Fiqri Fariz K. Pakaya – Kuala Besar, Kec. Paleleh, Sulawesi Tengah (Dalam Perawatan)
2. Risman Ahmad – Taliabu (Dalam Perawatan)
3. Sukirman Satar – Kambani, Sulawesi Tengah (Selamat)
4. Nirmawati Musa – Buntulia, Kab. Pohuwato (Selamat)
5. Lisda B. Laindjong – Dutuno, Buol, Sulawesi Tengah (Selamat)
6. Ahmad Firli Aprilio Mamonto – Upay, Kotamobagu (Selamat)
7. Alif Rahmat Sandhi – Isimu, Kab. Gorontalo (Selamat)
8. Alfateha Ahdania Ahmadi – Ratatotok, Sulawesi Utara (Meninggal Dunia)
9. Sri Maghfira Mamonto – Inobonto, Sulawesi Utara (Meninggal Dunia)
10. Regina Malaka – Buntulia, Kab. Pohuwato (Meninggal Dunia)
