Terapkan Agroforestry, Kisman Kuka: Kalau Tidak, Banjir Akan Datang Terus-Menerus

Agroforestry
Kepala Dinas Pertanian Gorontalo Utara, Kisman Kuka. (Foto;Sukri)

Pojok6.id (Gorut) – Kepala Dinas Pertanian , Kisman Kuka, minta para petani untuk melakukan atau sistem tumpang sari.

Hal tersebut, kata Kisman, selain untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, juga meminimalisir terjadinya pengikisan tanah lahan pertanian. Terlebih lagi, tingkat curah hujan saat ini sangat tidaklah menentu, sehingga bisa mengakibatkan longsor.

“Jadi yang kita harapkan kepada para petani, agar mulai menerapkan sistem agroforestry. Yakni tumpangsari tanaman musiman dgn tanaman tahunan, itu bagi petani yg berada di lahan-lahan kemiringan di atas 15 persen. Agar tidak terjadi erosi/ pengikisan tanah,” ungkap Kisman, Selasa (7/9/2022).

Read More
banner 300x250

Menurut Kisman, apabila agroforestry tidak dilakukan, bukan hanya berakibat buruk bagi lahan pertanian, tapi resiko banjir yang tidak bisa dibendung.

“Kalau tidak, banjir akan datang terus-menerus. Sehingganya penting sekali bagi kita melakukan sistem tumpang sari tersebut,” imbuhnya.

Terakhir, kata Kisman, kesadaran para petani adalah yang paling utama, mengingat betapa pentingnya kehidupan di masa depan bagi dunia pertanian, dan juga bagi generasi muda di masa yang akan datang.

Bekerjasama dengan dinas terkait seperti Lingkungan Hidup dan KPH, sosialisasi kepada masyarakat tani terus dilakukan, khususnya petani yang memiliki lahan kemiringan diatas 15 persen.

“Pak Bupati selalu berharap agar melakukan penyuluhan secara kontinu dimasyarakat. Terutama bagi petani jagung di lahan kemiringan, mulai sekarang melakukan agroforesty, yakni diantara tanaman jagung setiap 10 meter agar ditanami tanaman tahunan sebagai penguat teras,” tukasnya.

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60