Pojok6.id (DPRD) – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Erwin Ismail, memberikan tanggapan terkait keterlambatan pengerjaan pembangunan drainase di Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
Saat melakukan monitoring di desa tersebut, Erwin menyampaikan rasa kecewanya atas keterlambatan pengerjaan yang baru dimulai bulan ini (Juli 2023), padahal seharusnya telah dimulai sejak bulan maret.
“Seharusnya bulan maret sudah on fire, tapi ini kok baru dimulai. Apa alasannya?,” tegas Erwin saat diwawancarai, Sabtu (29/7/2023).
Erwin Ismail menyoroti pentingnya mematuhi tenggat waktu dalam pengerjaan proyek, untuk mencegah dampak negatif pada tahapan APBD Perubahan. Keterlambatan ini dikhawatirkan dapat menyebabkan kesulitan dalam mengolah data aspirasi, dari teman-teman DPRD yang masuk ke dalam Pokok Pikiran (Pokir).
“Belum lagi kita masuk di APBD Perubahan, kalau pola kerjanya seperti ini nanti bahayanya pokok-pokok pikiran (Pokir) dari teman-teman DPRD yang masuk itu tidak bisa dikerjakan, karena yang APBD Induk saja baru dimulai bulan ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, dalam menghadapi situasi ini, Erwin berharap, agar Dinas PUPR dapat bertindak lebih proaktif dalam menyelesaikan masalah ini, agar tahapan APBD Perubahan dapat berjalan dengan lancar.
“Saya harap segera diselesaikan, saya minta PUPR proaktif,” tegasnya.
Ia juga berharap, agar mendapatkan penjelasan dari Dinas PUPR mengenai situasi ini, untuk mengetahui dengan pasti kronologi dan rencana penyelesaiannya.
“Kami berencana akan mengundang Kepala Dinas PUPR, untuk memberikan penjelasan pada hari Senin atau Selasa mendatang,” tandasnya. (Adv)
