GORONTALO – Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo menegaskan telah membayarkan tali asih 125 pendamping program Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) didaerah itu. Penegasan itu disampaikan oleh, Zaenal Abidin selaku selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo sekaligus menepis isu yang beredar bahwa para pendamping PKH belum menerima pembayaran tali asih sejak Januari sampai April 2019.
Zainal memastikan tali asih sudah dibayarkan dan telah masuk ke rekening masing-masing pendamping PKH. Hanya saja, ada dua pendamping PKH yang tidak aktif sehingga Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo berencana mengundang kedua pendamping tersebut untuk diberikan pembinaan.
“Anggaran Rp 247.500.000, sudah tercairkan dan telah ditrasfer ke rekening masing-masing relawan PKH, dengan jumlah 125 orang relawan,” Kata Zaenal, Selasa (28/05/2019).
Zaenal mengaku terdapat beberapa kendala seperti terjadinya drop anggaran dari pusat, kedua hanya tertunda pada sistem prosedur, serta keterlambatan itu diakibatkan karena masih banyak tagihan yang harus diselesaikan.
“Pemberian tali asih dimana tidak sembarang, karena kita punya prosedur-prosedur, salah satunya kita juga mengukur tingkat kinerja mereka dan harus memasukan laporan kegiatan PKH”
kedepan dikatakan Zaenal pihaknya akan memberikan penambahan insentif tambahan buat para pendamping PKH pada tahun 2020 mendatang. Anggaran itu berasal dari pemda kabupaten Gorontalo dan Pemerintah Pusat.
“Saya tegaskan, tidak ada masalah hanya miskomunikasi saja, karena ada bebeberapa rekening PKH yang tidak aktif,” imbuhnya.(Adv-KT03)