Pojok6.id (Limboto) – Atas konsistensi Pemerintah Desa, BPD, serta dukungan penuh dari masyarakat Pilohayanga terhadap peningkatan kualitas pelayanan dibidang pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan.
Menjadi alasan utama desa Kanonang Satu, Kecamatan Kawankoan Barat, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara memilih desa Pilohayanga menjadi lokasi studi tiru. Hal ini disampaikan Hukum Tua (Kepala Desa) Kanonang Satu, Lukis J. Kasenda yang juga sebagai ketua tim studi tiru saat ditemui usai kegiatan, Rabu, (9/10/2022) di Aula Kantor Desa Pilohayanga.
Tentu atas konsistensi tersebut maka telah lahir berbagai inovasi yang dilakukan oleh pemerintah desa Pilohayanga, diantaranya pelayanan administrasi secara online, ada Eperpus serta bank data, tentu atas inovasi ini membuat Desa Pilohayanga terpilih pada ajang Lomba Desa tahun ini.
“Beberapa Inovasi ini yang membuat kami tertarik untuk dipelajari dan selanjutnya akan kami coba dan adopsi di Desa Kanonang Satu, “ Kata Lukis
Sementara itu, Kades Pilohayanga Taufik Husa menyambut baik kedatangan tim studi tiru, tentu apa yang ingin mereka pelajari di desa Pilohayanga terutama soal pelayanan berbasis digital telah kami sampaikan hingga pada soal proses dan teknis pelaksanaan, termasuk kebutuhan anggaran.
Berdasarkan paparan kami, memang agak berat untuk dilaksanakan, apalagi soal pembiayaannya, mengingat keterbatasan anggaran yang saat ini sudah diatur dari kemnterian tentang ketentuan yang hanya bisa dibiayai oleh dana desa, sehingga ruang gerak kita didesa sudah terbatas pula dalam merancang pengunaan dana desa.
“ Namun kami menekankan bahwa hal ini akan mudah jika pemerintah desa mampu membangun kolaborasi dengan berbagai pihak , terutama dengan BPD karena itulah modal awal sesungguhnya,” Jelas Taufik.
Selain itu bagaimana cara mudah membangun kolaborasi itu, tentu kita harus punya komitmen yang kuat terhadap kepentingan rakyat, serta selalu melibatkan rakyat dalam setiap perencanaan pembangunan, maka semua ini akan mudah kita capai.
“ disisi lain kami pun dalam mewujudkan inovasi ini tidak dalam satu tahun tapi ini dilaksanakan secara kontiniu sejak tiga tahun terakhir termasuk mempersiapkan infrastruktur jaringan internet , hingga masyarakat pilohayanga bisa menikmati internet gratis, bahkan sampai saat ini kami terus melengkapinya,” tandasnya
Sementara itu, Ketua BPD, Helmi Daud menambahkan bahwa selama ini BPD selalu mensuport program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah desa, sekalipun itu mahal biayanya, jika untuk kepentingan masyarakat maka kami mendukung. Karena kita ketahui dengan perkembangan teknologi saat ini, menuntut kita harus mampu bertransformasi dari cara – cara kerja manual ke cara – cara digital, kalau kita tidak akan tertinggal.
“ Namun kami juga selaku BPD yang punya peran sebagai fungsi control terhadap jalannya pemerintahan desa akan bertolak belakang dengan pemerintahan desa jika ada program – program yang kurang berpihak kepada rakyat, artinya cek and balance harus jalan,” tutup Helmi. (adv)