Tutup Pelatihan Kerajinan, Wali Kota Blitar : Barang Bekas Bisa Jadi Income

Barang Bekas
Wali Kota Blitar saat memberikan keterangan terkait berakhirnya kegiatan pelatihan pemanfaatan barang bekas di Balai Pertemuan Ki Ageng Kembang Turi, Kel. Turi, Kec. Sukorejo, Kota Blitar. (Foto : Vido - Pojok6.id)

, Santoso, menutup serangkaian kegiatan bertajuk ‘Pelatihan Membuat Aneka Kerajinan Dari Barang Bekas’ yang diselenggarakan oleh Pokmas Kembang Turi dan diikuti sebanyak 25 warga dari Kelurahan Turi di Balai Pertemuan Ki Ageng Kembang Turi, Kelurahan Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Rabu (29/07/2020)

“Kita hari ini menutup pelatihan dari Pokmas Kembang Turi, terutama dalam rangka memanfaatkan barang-barang bekas. Agar barang yang tadinya tidak berharga bisa disulap menjadi barang berharga,” kata .

Santoso menambahkan, barang bekas yang sudah diolah lalu dipasarkan nantinya akan bisa menghasilkan income atau pundi-pundi rupiah untuk menambah pemasukan bagi keluarga.

Read More
banner 300x250

“Disamping bisa menambah income, nantinya kegiatan ini juga akan menjaga kebersihan lingkungan. Karena sudah disalurkan tempat sampah dari kelurahan kepada setiap RT.” imbuh Wali Kota yang akan maju pada gelaran Pilkada bulan Desember mendatang.

Untuk diketahui, kota yang dijuluki sebagai ‘Kota Proklamator’ tersebut juga menjadi kota yang kaya akan prestasi. Salah satunya adalah keberhasilan Kota Blitar dalam menyabet penghargaan Adipura sebanyak 14 kali secara berturut-turut.

“Kita berharap agar ini bisa diikuti oleh kelurahan/desa lain. Dengan kegiatan ini pun semoga kedepannya bisa membantu Kota Blitar dalam meraih penghargaan Adipura untuk yang ke 15 kalinya tahun depan,” harapnya.

Wali Kota Blitar itu yakin bahwa kegiatan tersebut mampu menyerap tenaga kerja di lingkungan sekitar, utamanya di masa pandemi Covid-19 yang notabene menyebabkan angka pengangguran meningkat.

Dalam kesempatan yang sama, Lurah Turi, Bambang Irawan menyebut masyarakat sangat antusias semenjak diadakan kegiatan kerajinan tersebut. Ia menilai ini karena warga dapat memanfaatkan barang-barang bekas di lingkungan Kelurahan Turi sekaligus mengurangi sampah yang ada.

“Warga sangat antusias dengan kegiatan ini. Yaa.. nuwun sewu, kegiatan ini terselenggara juga karena adanya DAU (Dana Alokasi Umum) Tambahan yang ada sejak tahun lalu dan dukungan luarbiasa dari warga sekitar.” jelas Bambang.

Lebih lanjut, Lurah yang menjabat sejak tahun 2018 itu berharap kedepan akan kembali mengadakan kegiatan pelatihan pemanfaatan barang bekas tersebut untuk memberdayakan masyarakat di Kelurahan Turi, Kota Blitar. (vid)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60