UPTD Museum Purbakala Provinsi Gorontalo Gelar Seminar Kajian Koleksi Museum 2025

Kegiatan Seminar Kajian Koleksi Museum 2025 hari pertama di awali dengan Seminar Kajian Koleksi Sarana Pendidikan (Bangku Sekolah Rakyat) Tahun 2025 di pelataran halaman Museum Purbakala Provinsi Gorontalo. (Foto: Ryan)

Pojok6.id (Gorontalo) (Dikbud) Provinsi Gorontalo melalui UPTD Museum Purbakala Provinsi Gorontalo, menggelar kegiatan Seminar Kajian Koleksi Museum Tahun 2025.

Kegiatan yang berlangsung di pelataran halaman Museum Purbakala Provinsi Gorontalo itu, di buka secara resmi oleh Kadis Dikbud Provinsi Gorontalo, yang dalam hal ini di wakili oleh Kepala Bidang SMK Dikbud Provinsi Gorontalo, Agus Sumba, Rabu (18/6/2025).

Kepala Seksi Pelestarian dan Pengembangan UPTD Museum Provinsi Gorontalo, Elfa Susanti Saleh mengungkapkan, bahwa kegiatan Seminar Kajian Koleksi Museum ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh UPTD Museum Purbakala Provinsi Gorontalo.

Read More
banner 300x250

“Kegiatan seminar kajian koleksi museum ini biasanya kita laksanakan itu, sampai dengan enam kajian koleksi museum. Namun tahun ini kita hanya sampai tiga kajian koleksi museum, dan seminar ini di khususkan untuk kajian koleksi-koleksi museum yang ada di Museum Purbakala Provinsi Gorontalo,” ungkap Elfa.

Ia menjelaskan, seminar kajian koleksi museum ini akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 18 – 20 Juni 2025, dengan kajian hari pertama Seminar Kajian Koleksi Sarana Pendidikan (Bangku Sekolah Rakyat), kemudian hari kedua Seminar Kajian Koleksi Historika (Patung Tokoh Pejuang Gorontalo) dan hari ketiga Seminar Kajian Koleksi Arkeologi (Kerangka Manusia Oluhuta).

“Selain itu, dalam seminar ini kita juga menghadirkan tim pengkaji koleksi dan juga narasumber pembanding,” tambahnya.

Untuk peserta seminar ini, kata Elfa turut melibatkan Dinas Dikbud Provinsi Kabupaten/Kota Gorontalo, kemudian dari UPTD Museum, pengawas sekolah, guru SD/SMP dan SMA, serta tokoh dari keluarga pejuang, mahasiswa, staf kecamatan, aparat desa dan orang yang pernah menggunakan bangku sekolah rakyat.

“Harapannya supaya semua koleksi yang ada di museum ini setelah dikaji, itu sudah bisa di seminarkan. Jadi masyarakat bisa lebih tau koleksi-koleksi yang ada di museum. Kemudian kita juga berharap agar masyarakat bisa lebih tau, bahwa koleksi yang ada di Museum Purbakala Gorontalo ini sudah demikian banyak. Walaupun kondisinya seperti ini, tetapi kita selalu memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” pungkasnya.

Diketahui setelah dibuka secara resmi, kegiatan dilanjutkan dengan Seminar Kajian Koleksi Sarana Pendidikan (Bangku Sekolah Rakyat), dengan menghadirkan Tim Pengkaji, dari Dosen FIS UNG, Helman Manay, Naufal Raffi Arrazaq, Andris K. Malae, dan dari TACB Provinsi Gorontalo, Romi Hidayat. Kemudian untuk narasumber pembanding, yakni Dosen Sejarah UNG, Tonny Iskandar Mondong, Kepala Sekolah SDN 9 Bone Pantai, Nur Ichlas Mohamad dan Guru SDN 56 Kota Timur, Maryam Simbala. (Adv)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60