GORONTALO – Polda Gorontalo bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan semua stakeholder terkait. Untuk pengamanan jelang lebaran dan menerjunkan 910 anggota Polisi dan 3 SSK anggota TNI.
“Ya, kita ambil hampir 910 (anggota yang diterjunkan dalam Operasi Ketupat Otanaha 2019). TNI juga ada dari jasa raharja, semua stakeholder kita lakukan kerja sama” Kata Brigjen Pol Rachmad Fudail Usai gelar apel Operasi Ketupat Otanaha 2019, Selasa (27/05/2019).
Para personil itu menurutnya juga akan ditempatkan disejumlah Obyek – Obyek vital yang dianggap sebagai tempat yang rentan dengan ancaman terror maupun sabotase.
“Objek vital tetap kita tempatkan seperti PLN, Mall, PDAM, tempat-tempat yang kira-kira rawan terhadap ancaman teror, sabotase kita lakukan pengamanan” ujarnya
Brigjen Pol Rachmad Fudail juga menambahkan wilayah perbatasan turut menjadi perhatian karena saat puasa dan menjelang lebaran masih banyak minuman keras yang masuk di wilayah Gorontalo.
“Wilayah perbatasan tetap kita jaga nanti kita tempatkan mungkin dari anggota Brimob atau Polres untuk antisipasi. Ini miras sudah mulai banyak” pungkas Rachmad Fudail.
Sementara itu, Danrem 133 Nani Wartabone Kolonel CZI. Arnold AP Ritiauw, menjelaskan pihaknya mendukung kepolisian dalam Operasi Ketupat Otanaha 2019. Sebanyak 3 SSK (Satuan Setingkat Kompi) TNI telah disiapkan.
“Kita mendukung kepolisian, kami siapkan anggota sesuai dengan permintaan bapak Kapolda sebanyak 3 SSK tapi juga yang lain siap untuk itu” kata Danrem Arnold.
Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya juga sudah menyiapkan tempat yang dijadikan sebagai rest area (Tempat Istirahat) di jalur sutra untuk masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
Bahkan menurut Kolonel CZI. Arnold AP Ritiauw pihaknya juga sudah menyiapkan tempat yang dijadikan sebagai rest area (Tempat Istirahat) di jalur sutra untuk masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
“menyiapkan di semua koramil yang ada di jalur sutra, ya namanya? untuk dijadikan rest area, silakan gunakan Koramil untuk dijadikan tempat istirahat. Lapor sama pak piket atau mungkin mau buka puasa atau mau istirahat. Silakan digunakan” jelasnya. (KT05)
