Gorontalo – Terkait video percakapan antara Rachmad Gobel dengan putra-putri dan cucu pejuang nasional Nani Wartabone yang beredar di media sosial, maka perlu dijelaskan bahwa itu bersifat rahasia dan tertutup.
Hal tersebut diungkapkan Alyun Hippy dari Media Center Nasdem, saat menggelar jumpa pers di Mary Coffee, Minggu (7/4/2019) malam. Alyun sangat menyayangkan rekaman video itu beredar luas.
“Topik pembicaraan yang bersifat tertutup dan rahasia, namun terlanjur menjadi konsumsi publik, bahkan patut diduga telah dijadikan komoditas politik,” kata Alyun kepada sejumlah awak media yang hadir.
Alyun juga menyayangkan video yang beredar tersebut sudah di edit dan di potong-potong oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga yang muncul hanya bagian negatifnya saja.
“Yang patut diduga, sengaja ditujukan untuk mebangun pemahaman yang tidak lengkap di kalangan masyarakat. Dan hal itu dibutuhkan dan menjadi bagian dari teori konspirasi dan politisasi pada materi percakapan dalam video tersebut. Ini dapat dilihat pada narasi yang dibangun oleh Ghalib Lahidjun di beberapa media online di Gorontalo,” ungkapnya.
Menurutnya, Ghalib sengaja menggunakan permainan kata-kata yang dibuat sedemikian rupa untuk melahirkan prasangka sosial, yang ditujukan untuk membangun kebencian publik.
“Tuduhan yang dialamatkan kepada Rachmad Gobel dan Partai Nasdem adalah ekspresi yang lahir dari prasangka dan sikap negatif oknum kader partai Golkar. Utamanya melihat reputasi positif Partai Nasdem dengan sosok Rachmad Gobel sebagai Gerbong penariknya, yang terus mendapat dukungan dan simpatik mayoritas rakyat Gorontalo,” tutup Alyun. (idj)