Madiun – Sejumlah anak muda yang tergabung dalam Gerakan Milenial Indonesia (GMI) menyambangi Pasar Besar Madiun, yang terletak di daerah Madiun, Jawa Timur, Minggu, 3 Maret 2019. Tujuannya, mensosialisasikan program capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
Namun, di tengah proses sosialisasi yang dipimpin oleh Dewan Pembina GMI, Budisatrio Djiwandono tersebut, terjadi hal yang mengharukan bagi pengunjung dan penjual di Pasar Madiun. Seorang pedagang bernama Khoirun Fitri Hidayati langsung menyisihkan hasil jualannya untuk perjuangan Prabowo-Sandi.
Budisatrio yang mengenakan kaos biru muda langsung terkejut saat Khoirun Fitri tiba-tiba menyodorkan sebuah amplop putih yang berisi uang untuk perjuangan Prabowo-Sandi.
“Titip salam ya untuk Bapak Prabowo, semoga menang. Jangan dilihat isi amplopnya tapi niatnya untuk nyumbang,” ujar Khoirun kepada keponakan Prabowo Subianto tersebut seraya tak kuasa menahan tangisnya.
Putera dari mantan Gubernur Bank Indonesia, Soedradjad Djiwandono juga tampak haru saat menerima sumbangan dari pedagang asli Madiun tersebut. Seakan tak ingin ikut larut, Budi mencoba menenangkan Khoirun yang airmatanya terus berlinang. Ia bahkan berjanji akan menyampaikan amanat tersebut langsung kepada Prabowo dan Sandi. Dan tentunya akan mencatat dana ini untuk dilaporkan ke KPU.
“Kami sangat berterima kasih, kami akan laporkan ini ke Pak Prabowo dan Pak Sandi,” seraya menjabat tangan Khoirun.
Selain peristiwa tadi, hal menarik lainnya dalam kunjungan GMI ke Pasar Besar Madiun siang tersebut adalah, mereka sempat berpapasan dengan sejumlah pendukung dari pihak berbeda. Namun, tidak sempat terjadi ketegangan dan sebagainya.
“Tentunya ini karena yang menjadi semangat kampanye kami dan Prabowo-Sandi adalah kampanye kesejukan dan damai,” tandas cucu dari begawan ekonomi Indonesia, Prof. Soemitro Djojohadikusumo tersebut. [*]