Tanggapi Catatan BPK Soal Penyediaan Air Minum dan Sanitasi, Merlan : Kami Anggarkan

Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S Uloli bersama BPK Perwakilan Gorontalo. Foto: Ari

Pojok6.id () – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango terus melakukan pembenahan dalam menunjang kebutuhan masyarakat.

Olehnya melalui catatan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Gorontalo terkait penyediaan air minum dan sanitasi, Pemkab Bone Bolango akan menganggarkan terkait hal itu.

Kabupaten Bone Bolango diketahui memiliki catatan yang tidak baik terkait penyediaan air minum dan sanitasi, mulai dari tidak ada tempat penampungan air yang dapat dijangkau dengan mudah. Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bolango belum dapat memenuhi kebutuhan pokok air minum bagi masyarakat, Perumda belum memproduksi air yang memenuhi standar kesehatan, Dinas PUPR Bone Bolango belum memprioritaskan anggaran untuk akses sanitasi dan Dinas Kesehatan yang belum menyusun rencana dan strategi komunikasi perubahan perilaku masyarakat untuk berperilaku higienis dan saniter.

Read More
banner 300x250

Melihat hal itu, Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S Uloli akan menindaklanjuti catatan tersebut dan menganggarkannya.

“Tadi kami ada penyerahan laporan hasil pemeriksaan, yang akan ditindak lanjuti Dinas PUPR, dan kami akan anggarkan,” ungkapnya.

Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Bone Bolango, Basir Noho mengatakan dalam proses penganggaran juga disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

“Kita melakukan pembiayaan ini harus mendapatkan dukungan dari APBN, baik itu hibah air minum dan air limbah setempat. Selain itu juga catatan lain semua ini kita akan tindak lanjut di 2023,” ujarnya

Lebih lanjut Basir mengatakan, pihaknya akan melakukan survey potensi sumber air bersama Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM). RISPAM merupakan rencana pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) secara umum, baik sistem dengan jaringan perpipaan maupun bukan jaringan perpipaan, serta menjadi pedoman bagi penyelenggara dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam mengembangkan SPAM di daerah masing-masing.

“Terkait jauh dari sumber air, kita akan melakukan pemenuhan melalui pipa distribusi baik itu melalui program  Pamsimas, sehingga dengan berbagai sumber pendanaan kita akan lakukan juga,” ucapnya.

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60