GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengimbau para orang tua siswa untuk ikut berperan aktif dalam mengedukasi anak-anak. Hal itu dikatakan Rusli Habibie mengingat maraknya kasus kejahatan penembakan panah wayer yang melibatkan remaja sekolah.
Menurutnya, tidak hanya guru yang harus melakukan aktivitas pembelajaran kepada anak, tetapi juga orang tua siswa harus ikut andil dalam melakukan pembelajaran dan melakukan pengawasan di luar jam sekolah.
“Jangan serahkan semua kepada guru, untuk mendidik mencerdaskan anak jangan semua ke guru,” katanya pada kegiatan pembinaan siswa, orang tua, kepala sekolah dan komite sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Gorontalo, Senin (11/11/2019).
Rusli juga menambahkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas dari TNI dan Polri namun juga seluruh warga. Apalagi jumlah aparat keamanan cukup terbatas.
“Berapa orang, berapa personil anggotanya pak korem disini. Untuk Babinsa saja baru 60% seharusnya setiap desa punya 1 orang Bintara membina desa disana “ Kata Rusli.
Ia menerangkan, saat ini Gorontalo kekurangan 6000 personil untuk pemenuhan personil TNI/Polri. Sehingga dalam memenuhi kekurangan personil tersebut, pemuda siswa dan siswi Gorontalo yang nantinya akan disiapkan.
“Tetapi kalau kalian sudah rusak dengan narkoba, rokok, miras dan lain-lain. Jangan harap, saya pastikan masa depan kalian akan rusak. Sudah sekian tahun saya berniat untuk itu, menjadikan kalian (siswa/siswi) sebagai polisi negara dan TNI dan orang-orang pintar Gorontalo” kata Rusli.(IYS)