BANYUWANGI – Kesuksesan Kabupaten Banyuwangi dalam mengembangkan sektor pariwisata tak lepas dari peran serta masyarakat. Tak tanggung-tanggung dari miliaran rupiah anggaran yang digunakan untuk menggelar even Gandrung Sewu, hanya sekitar Rp800 juta yang dibiayai oleh pemerintah daerah.
“Pak Bupati Banyuwangi menaksir biaya untuk pagelaran Gandrung Sewu ini berkisar antara Rp5 miliar hingga Rp6 miliar. Dari anggaran itu kontribusi pemda hanya Rp800 juta. Ini menjadi inspirasi bagi kita bahwa ke depan partisipasi masyarakat harus lebih didorong untuk setiap atraksi wisata di Gorontalo,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Rifli Katili, usai mendampingi Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim menghadiri Gandrung Sewu di Pantai Marina Boom, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (12/10/2019).
Rifli mengakui, pada Gorontalo Karnaval Karawo lalu, partipasi masyarakat tersebut sudah ada. Tetapi menurutnya, tantangan ke depan bagaimana meningkatkan partisipasi masyarakat lebih besar lagi pada setiap even atau atraksi wisata, baik yang digelar oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.
“Partisipasi itu menunjukkan rasa memiliki yang besar dari masyarakat, sehingga tidak sepenuhnya atraksi wisata mengandalkan pembiayaan dari pemerintah. Ini yang akan kita adopsi ke depan,” imbuhnya.
Gandrung Sewu merupakan salah satu atraksi dari Majestic Banyuwangi Festival 2019. Gandrung Sewu adalah pagelaran budaya berupa tarian kolosal yang diikuti oleh 1.400 penari yang menceritakan perjuangan rakyat Blambangan sebagai cikal bakal dari Kabupaten Banyuwangi. Tarian kolosal tersebut sudah tiga kali berturut-turut masuk dalam 10 terbaik kalender pariwisata nasional oleh Kementerian Pariwisata RI. (Adv)
Sumber : Humas Pemprov Gorontalo