Turki – Polisi Turki mencari jasad wartawan Saudi, Jamal Khashoggi, di hutan dekat Istanbul dan di sebuah lokasi di pedesaan sekitar 90 kilometer sebelah selatan kota itu.
Para pejabat Turki, Jumat (19/10) mengatakan polisi melakukan pencarian wartawan yang hilang itu di Hutan Belgrad dan di kota Yalova.
Dalam perkembangan lain, pihak berwenang Turki membantah mereka telah berbagi rekaman suara terkait pembunuhan Khashoggi dengan para pejabat Amerika.
Berbagai media melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo mendegarkan rekaman tersebut awal pekan ini sewaktu ia berkunjung ke Turki.
“Saya tidak melihat rekaman. Saya tidak mendengar rekaman. Saya belum melihat ada transkripsi,” kata Pompeo dalam perjalanannya di Amerika Selatan.
Menurut kantor berita pemerintah Turki Anadolu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, “Kami akan berbagi hasil yang muncul ke seluruh dunia.”
Ketika ditanya wartawan hari Kamis (18/10) apakah Khashoggi tewas, Presiden Amerika Donald Trump menanggapinya dengan mengatakan “tampaknya jelas” demikian dan bahwa ini “sangat menyedihkan.”
Akan ada konsekuensi-konsekuensi “sangat berat” apabila Saudi membunuhnya, janji Trump, sewaktu berbicara di tarmak Pangkalan Militer Gabungan Andrews sebelum menaiki pesawat kepresidenan Air Force One.
Pemerintahan Trump bersedia memberi lebih banyak waktu kepada Arab Saudi untuk menuntaskan investigasinya terkait tuduhan Turki bahwa agen-agen dari kerajaan tersebut membunuh Khashoggi di dalam konsulat Saudi di Istanbul.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, setelah bertemu dengan para pemimpin Saudi dan Turki pekan ini, memberi penjelasan singkat kepada Trump di Gedung Putih Kamis pagi, memintanya agar memberi Arab Saudi waktu beberapa hari lagi untuk menuntaskan investigasi atas hilangnya penulis itu yang tinggal di negara bagian Virginia, Amerika.
Setelah Washington mengevaluasi laporan Saudi, Pompei mengatakan Amerika Serikat akan menentukan tanggapan yang tepat untuk diambil.
Pompeo mengatakan ada banyak cerita mengenai apa yang terjadi terhadap Khashoggi, tetapi ia menolak berspekulasi mengenai hasil penyelidikan di Arab Saudi dan Turki. Diplomat senior Amerika itu menyatakan ia yakin “gambaran lengkap akan muncul” dari berbagai penyelidikan itu.
Pompeo mengatakan ia memberitahu Raja Arab Saudi dan pemimpin de fakto negara itu, putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, bahwa Amerika memikirkan nasib Khashoggi dengan sangat serius, tetapi juga menyatakan bahwa Amerika Serikat dan Arab Saudi telah memiliki aliansi strategis selama puluhan tahun. [*]
Sumber Berita dan Foto : VoA Indonesia