Jakarta – Dalam memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh Senin 10 Desember kemarin, Gerakan Milenial Indonesia (GMI) menggelar bakti sosial (Baksos) dengan mendatangi Posyandu di Jakarta Barat.
Dua anggota GMI yang juga dokter milenial, Dhienda Nasrul dan Muhammad Atras Mafazi mengatakan, pihaknya menjelaskan terkait stunting dan gizi buruk kepada warga melalui kegiatan posyandu tersebut.
“Tujuh anggota GMI Pusat dan GMI Jakarta Barat datang ke Posyandu RW 07 Slipi memberikan penyuluhan tentang stunting atau yang disebut sebagai pendek karena gizi buruk, sebagai hak setiap anak untuk tumbuh kembang dengan optimal,” kata Dhienda dalam keterangannya, Selasa (11/12/2018).
Dhienda menuturkan, sebanyak 80 balita melakukan pemeriksaan tinggi badan, berat badan, dan mengisi kurva pertumbuhan. Setelah diperiksa, para ibu dijelaskan hasil pemeriksaan kemudian mulai mendengarkan penjelasan tentang stunting atau gizi buruk.
“Salah satu warga, Ibu Rachmi bertanya tentang batas usia stunting dan bagaimana cara menangani anak yang pilih-pilih makan. Kita jelaskan bahwa usia optimal pertumbuhan memang pada 1000 hari kehidupan termasuk sejak orangtua konsepsi, namun efek dari kurang gizi akan berdampak sampai dewasa,” paparnya.
Dhienda menjelaskan, penanganan anak yang pilih-pilih makananan bisa ditangani dengan variasi menu, rasa susu yang berbeda, serta memotong lauk dalam ukuran kecil.
“Anak juga boleh dipersilakan memilih sumber protein yang diinginkan, misalnya, ditanya apabila anak ingin tahu atau tempe atau lebih suka tahu digoreng atau tahu direbus,” jelasnya.
Acara selesai dengan pembagian dua karton susu, makan siang dengan protein nabati dan hewani serta sayur, dan snack. Peserta yang merupakan ibu dengan balita terlihat sangat antusias.
“Pembubaran acara dilanjutkan dengan yel-yel,” kata Dhienda.
GMI yang terdiri dari pemuda di seluruh provinsi Indonesia merupakan komunitas lintas profesi, pada bidang kesehatan terdapat kumpulan dokter angkatan milenial yang mendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. [*]