LIMBOTO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo masih menunggu surat edaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo terkait pembukaan pasar senggol di bulan ramadan.
Sebelumnya, pemkab Gorontalo telah memberikan izin soal pembukaan senggol namun dengan beberapa syarat yaitu pedagang harus di swab dan di vaksinasi covid – 19.
Namun, dengan adanya hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo bersama bupati /walikota se -Provinsi Gorontalo melalui zoom meeting telah memutuskan untuk meniadakan mulai dari pelaksanaan pasar senggol, festival tumbilotohe hingga perayaan ketupat.
“Jadi hasil rapat forkopimda tadi untuk pelaksanaan pasar senggol ditiadakan sebagaimana arahan dari gubernur itu sudah kami laporkan tadi melalui telepon kepada pak bupati dan selanjutnya bupati akan merespon ini sampai adanya surat dari pihak Provinsi,” ungkap Astri Tuna selaku Asisten 1 Pemerintah Kabupaten Gorontalo usai melaksanakan rapat.
Astri menambahkan bahwa imbauan dan arahan dari Pemprov Gorontalo akan menjadi pertimbangan Pemkab Gorontalo, khususnya Bupati Nelson Pomalingo, dalam mengambil kebijakan apakah pasar senggol tetap dibuka atau tidak seperti tahun sebelumnya
” Mungkin ada juga beberapa hal selain surat edaran yang akan menjadi pertimbangan dalam mengambil kebijakan apakah pasar senggol tetap dibuka atau ditiadakan,” Tutupnya.(Adv/Tiw)