Pojok6.id (Limboto) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo menggelar pelatihan manajemen penanganan kasus dan advokasi penguatan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025. Hal itu untuk memperkuat komitmen semua pihak, terhadap pemenuhan hak-hak anak.
Pelatihan yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Gorontalo ini, dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesra (Asisten I) Setda Kabupaten Gorontalo, Nawir Tondako, di Coffee & Resto D’ QTA AJA, Kota Gorontalo, Kamis (14/8/2025).
“Pelatihan dan advokasi ini penting, agar program kita terdokumentasi dengan baik, terinformasikan luas, dan terunggah ke sistem penilaian pusat,” kata Nawir.
Ia mengungkapkan, Kabupaten Gorontalo telah mempertahankan penghargaan KLA, untuk kedelapan kalinya secara beruntun. Namun, capaian itu harus menjadi pemacu untuk terus meningkatkan kualitas program, bukan sekadar mempertahankan predikat.
Ia menekankan komitmen seluruh stakeholder dalam mendukung isu-isu anak, termasuk pencegahan perkawinan anak, penurunan angka stunting, dan penanganan kekerasan terhadap anak dan perempuan harus menjadi perhatian.
Program KLA pun ditekankan bukan hanya tanggung jawab Dinas P3A semata, melainkan seluruh perangkat daerah.
“Anak adalah masa depan bangsa. Kita semua harus bersinergi dan berkomitmen menjaga, melindungi, serta memenuhi hak-hak anak di Kabupaten Gorontalo,” tandasnya. (Adv)








