Pojok6.id (UNG) – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melakukan adaptasi, dengan melaksanakan persamaan persepsi asesor BKD. Hal tersebut dilaksanakan seiring dengan diterapkannya digitalisasi layanan, pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), khususnya dalam penilaian Beban Kerja Dosen (BKD).
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan UNG, Yuniarti Koniyo mengatakan, persamaan persepsi menjadi langkah penting dalam mengoptimalkan penerapan penilaian BKD di UNG. Terlebih dengan diterapkannya aspek digitalisasi terhadap penilaian BKD, akan membuat UNG harus bisa beradaptasi, serta membuat penerapannya dapat dilakukan secara maksimal.
“Digitalisasi penilaian BKD ini tentunya sangat membantu perguruan tinggi, khususnya dosen terkait penjenjangan karir, serta mempermudah pihak kepegawaian dalam memantau kinerja dosen di UNG,” ungkap Yuniarti, Kamis (3/2/2022).
Selain mempermudah memantau kinerja dosen, kata Yuniarti, digitalisasi yang dilakukan Ditjen Dikti juga dapat memberikan banyak manfaat lain bagi perguruan tinggi, diantaranya untuk pelaksanaan akreditasi.
“Kita tidak perlu sibuk lagi mencari data dosen secara manual, cukup buka aplikasi Sister BKD maka semua data dosen akan cepat ditemukan karena seluruhnya telah terintegrasi,” ujarnya.
Sementara itu, ketua panitia kegiatan persamaan persepsi asesor BKD UNG, Maryam Ngabito membeberkan, bahwa kegiatan ini diikuti oleh peserta yang sudah memiliki Nomor Induk Registrasi Asesor (NIRA) BKD.
“Setelah diberikan oleh pemateri dari Dikti, itu kemudian dilanjutkan dengan penyusunan rubrik BKD internal UNG. Dan inilah nantinya yang akan digunakan UNG,” tutupnya. (Adv/Ryn)