Pojok6.id (Pohuwato) – Ketua umum Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan Dan Anak (Puspa) Pohuwato, Nasir Giasi, menyampaikan pentingnya memiliki buku nikah bagi pasangan suami istri. Satu diantara fungsi dokumen tersebut, yaitu sebagai syarat anak untuk sekolah.
Nasir menyampaikan itu dalam agenda penyerahan buku nikah dan bantuan usaha kepala keluarga (Pekka), diintegrasikan dengan perayaan HUT Kabupaten Pohuwato ke 20 tahun 2023. Penyerahan disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa.
“Kalau ini tidak diintervensi oleh organisasi khusus yang mengurus ini, maka ini bertambah. Ini akan mendongkrak kontribusi kemiskinan daerah Pohuwato,” Kata Nasir Giasi, Jumat (24/2/2023).
Nasir menambahkan, di Kabupaten Pohuwato sedikitnya ada 7.165 pasangan yang memerlukan isbat nikah. Pada tahun ini, kata dia, Puspa menargetkan 1.000 pasutri untuk di isbat kan.
Ia menambahkan, bahwa penuntasan isbat nikah perlu kepedulian dari semua pihak, baik pemerintah daerah hingga pemerintah desa. Informasinya, dalam agenda itu, Puspa Pohuwato menyerahkan 100 buku nikah pasutri, secara simbolik.
Sementara itu, Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa, menyampaikan pesan penting untuk seluruh kepala desa di Pohuwato. Harapannya, pasutri yang belum memiliki buku nikah diminta untuk di fasilitasi dan diselesaikan.
“Kepada kepala-kepala desa mohon ini di follow up dengan baik, mohon segera kerjasama dengan forum Puspa itu sendiri, menyampaikan bahwa kalau ada yang tidak punya buku nikah mohon dilaporkan,” Kata Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa.
Ia menambahkan bahwa, agenda penyerahan 100 buku nikah pasutri, merupakan rangkaian kegiatan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Pohuwato ke 20 tahun, sekaligus HUT Pemerintahan SMS ke 2. Ia berharap, sinergitas pemerintah hingga ke tingkat bawah dalam suksesi isbat nikah di Pohuwato
“Lewat kesempatan ini juga, bahwa acara ini diintegrasikan dengan HUT ke 20. Dan berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, ini adalah kegiatan memperingati HUT Pohuwato ke 20,” Pungkasnya.
