Gorontalo Utara – Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara terus berupaya untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk, melalui program Keluarga Berencana. Dan hal ini tentu saja tak lepas dari peran serta komponen terkait, baik di tingkat dusun, desa hingga kecamatan.
Kehadiran program Kampung KB sejak tahun 2017 lalu, yang merupakan program nasioal diharapkan diharapkan mampu menjadi solusi dalam pengendalian penduduk, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena selama ini, penyuluhan KB yang disampaikan oleh para penyuluh dirasakan belum begitu efektif bagi masyarakat.
Hal ini diungkapkan Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, saat membuka Rapat Kelompok Kerja (Pokja) Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB) tingkat Kabupaten Gorontalo Utara, yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Gorontalo Utara, Kamis (23/8/2018).
Bupati Indra Yasin menyampaikan dalam sambutannya, tentang fungsi penyuluh KB, yakni pengendalian percepatan penduduk dengan menekankan program 2 atau 3 anak cukup. “Pemerintah berupaya kembali mengendalikan penduduk yang sudah mencapai 260 juta jiwa se-Indonesia. Dalam pengendalian penduduk harus ada jarak dan waktunya, untuk itu saya berharap semua program pemerintah harus mengarah pada Kampung KB. Dengan demikian pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara bertahap,” kata Bupati.
Selain itu, Indra Yasin menambahkan, program Kampung KB harus bersentuhan langsung dengan program pemerintah desa, termasuk program jamban di setiap desa dan desa terang yang patut dikawal. “Sehingga keterlibatan pemerintah desa maupun kecamatan dan stake holder sangat diharapkan, untuk jalannya program keluarga yang terencana dan sejahtera,” tutup Bupati.
Selain Bupati Indra Yasin, turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya pihak BKKBN Provinsi Gorontalo, Dinas PP dan KB Gorontalo Utara, seluruh pengurus Kampung KB, unsur terkait, camat, serta pimpinan OPD dilingkungan pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara. (rls/idj)