Gorontalo – Kejadian pembakaran bendera yang berlafaskan kalimat Tauhid yang terjadi di Garut, Jawa Barat baru baru ini terus menuai kontroversi dan kegelisahan di masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Aliansi Masyarakat Pemuda Pemersatu Bangsa (ALAMPPASA) menggelar aksi unjuk rasa damai untuk menghimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut.
Menurut koordinator lapangan (Korlap) aksi unjuk rasa ALAMPPASA, Fadly Sukriani Melu mengatakan, ada segelintir orang yang memanfaatkan kejadian pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid tersebut, untuk memecah belah persatuan bangsa Indonesia.
“Ada yang coba memanfaatkan kejadian pembakaran bendera berlafaskan kalimat Tauhid tersebut, dan ini terindikasi propaganda organisasi HTI, sehingga terjadi saling menyalahkan diantara masyarakat,” kata Fadly.
Oleh karena itu, melalui aksi unjuk rasa yang juga dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, ALAMPPASA meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan apa yang sudah terjadi di Garut tersebut, dan kabar hoax yang akhir-akhir ini marak beredar melalui media sosial.
Aksi unjuk rasa damai dari ALAMPPASA ini dilaksanakan di Bundaran Tugu Saronde, Kantor RRI, dan berakhir di depan pintu masuk kampus UNG. (idj)