Gorontalo Utara – Upaya pemerintah daerah Gorontalo Utara untuk menangani kasus stunting di wilayah tersebut, terus mendapatka dukungan dari berbagai pihak. Termasuk TP PKK.
Hal tersbeut disampaikan Ketua TP-PKK Gorut, Reni Yasin Hiola, usai menghadiri Seminar Pendahuluan Faktor Resiko Stunting pada Balita 24-59 Bulan, yang dilaksanakan di Aula Kantor BAPPEDA Gorut, Senin (25/3/2019).
“Stunting ini sudah menjadi isu nasional, jadi kami PKK wajib untuk mendukung penyelesaian isu nasional tersebut dan mendukung upaya pemerintah daerah,” kata Istri orang nomor satu di Gorut tersebut.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab stunting, kata Reni. Diantaranya adalah asupan gizi ibu saat mengandung.
“Sesuai penelitian yang dilakukan, kami menerima data bahwa ada beberapa penyebabnya. Misalnya seperti masalah ekonomi orang tuanya, begitu juga pendidikan,” jelas Reni.
Ketua TP-PKK Gorut itu berharap, stunting di Gorut dapat terus diperhatikan oleh seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
“Kepada masyarakat, kami informasikan bahwa stunting itu bukan hanya dilihat dari tinggi badan yang kurang, akan tetapi otaknya juga yang tidak berkembang layaknya orang normal. Dan stunting ini dapat dilihat setelah bayi itu mulai tumbuh. Jadi mari kita jaga lebih dini,” tutupnya.
Di Kabupaten Gorontalo Utara sendiri, ada 3 wilayah yang akan dilakukan penelitian lanjut terkait stunting. Yakni Kecamatan Tolinggula, Sumalata Timur, dan Anggrek. (adv/rls)