Dukung Pemasaran Hasil Produksi Warga, Mahasiswa UBHI PGRI Tulungagung Beri Pelatihan

Produksi
Bayu Cahyadi, Dosen UBHI PGRI Tulungagung. Foto: istimewa

– Desa Wajak Kidul, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung yang terkenal sebagai penghasil cobek dari olahan batu membutuhkan teknik pemasaran hasil produksi secara online dan pembuatan iklan yang inovatif. Hal itulah yang melatarbelakangi program Kuliah Kerja Nyata () Universitas Bhineka (UBHI) PGRI Tulungagung.

Saat diwawancara, Bayu Cahyadi, salah satu dosen di UBHI PGRI Tulungagung mengatakan, Desa Wajak Kidul memiliki pengrajin yang sangat berpotensi untuk menghasilkan produk unggulan dalam mengolah batu. Namun mereka masih terkendala masih kurang berkompeten dalam pemasaran secara digital.

“Melalui KKN itulah masyarakat yang ada di Desa Wajak Kidul diberikan pelatihan dan wawasan pemasaran secara online serta pembuatan iklan yang inovatif,” kata Bayu Cahyadi, salah satu dosen di UBHI PGRI Tulungagung.

Read More
banner 300x250

Dosen muda ini menamabahkan, dalam konteks ini sangat diperlukan keselarasan antara program UMKM di desa dan kota dengan pengembangan teknologi tepat guna yang sesuai permintaan pasar, maupun dapat menjangkau konsumen sebanyak-banyaknya.

“Kegiatan ini juga melakukan pendampingan perancangan digital marketing, yang tidak hanya memberikan praktek akan tetapi juga memberikan literasi berupa modul didalamnya. Literasi ini dirasa penting karena Pemerintahan desa (Pemdes) dapat mengembangkan program berikutnya sehingga nantinya dapat mengadakan pelatihan sendiri bersama warga masyarakat lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Wajak Kidul Esta Palupi mengatakan, sangat mengapresiasi program KKN dari Universitas Bhinneka PGRI Tulungagung ini, yang telah memberikan pelatihan pembuatan iklan cinematografi dan pembuatan lapak pada toko online.

“Karena selama ini pengrajin menjual hasilnya sebatas lewat media sosial seperti facebook,” kata Palupi.

Ia berharap, dengan adanya pelatihan dan pemberian modul kepada pengrajin dapat meningkatkan pendapatan didalam memasarkan hasil produknya.

“Selama ini pengrajin banyak melayani permintaan diluar daerah Tulungagung seperti Pulau Bali dan Kalimantan, Semoga kedepan para pengrajin dapat langsung memasarkan sendiri secara online,” pungkasnya. (fer)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60