Pojok6.id (Pohuwato) – Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Pohuwato, Roys Gunibala, mengatakan bahwa Pohuwato masih berstatus kejadian luar biasa atau KLB pada penyakit malaria. Menurutnya, upaya pemerintah perlu didukung melalui membiasakan disiplin ketat.
“KLB masih tetap, kita diberikan waktu satu tahun ini, kalau tidak sertifikat akan dicabut. Tergantung ketahan tubuh. Masalahnya berhubungan perilaku,” Kata Roys, Rabu (10/1/2024).
Ia menjelaskan, bahwa upaya pemerintah sudah cukup maksimal. Upaya penyemprotan insektisida Malaria dan larvasida kubangan bekas galian tambang terus dimasifkan. Dalam waktu dekat, lanjut dia, Dinkes Pohuwato juga akan turun disejumlah lokasi pekerja tambang.
“Minggu depan melakukan (penyemprotan) di kamp pekerja tambang paling ujung. Sudah kita pantau,” Ungkapnya.
Atas nama Dinas Kesehatan Pohuwato, Ia menyampaikan apresiasi terhadap stakeholder terkait yang telah membantu dalam menekan sebaran kasus.
Di awal tahun ini, Dinas Kesehatan Pohuwato mencatat jumlah kasus penyakit Malaria menyisakan 7 kasus. Meski begitu, status KLB Pohuwato belum dapat dicabut sebab memerlukan waktu untuk memastikan kasus penyakit benar-benar terkendali.
“Kerja stakeholder tekait membantu menekan sebaran kasus malaria,” Pungkasnya.