POHUWATO – Sebanyak 4 Enumerator diturunkan ke desa untuk melakukan Survei Pemantauan Status Gizi (PSG) di Pohuwato. Plt. Kadis kesehatan Pohuwato, Irfan Saleh mengatakan itu merupakan bagian dari strategi penurunan stunting.
Program cegah Stunting, kata Irfan, merupakan salah satu program kerja pemerintahan Saipul-Suharsi dalam 100 hari kerja bidang kesehatan
“bagian dari strategi untuk penurunan stanting juga gizi buruk,” kata Irfan Saleh, Rabu, (10/3/2021)
Diketahui, sebanyak 30 desa dengan sasaran 300 rumah tangga se Pohuwato akan dilakukan pengambilan data survei. Pengambilan data dibantu oleh tenaga gizi puskesmas, kader, dan juga kepala desa setempat.
Ketua enumerator di Pohuwato, Yakop Tagoli, mengatakan, data gizi khususnya balita, ibu hamil dan remaja putri akan dijadikan sebagai acuan intervensi program pemerintah. Melalui survei PSG diharapkan mendapatkan data berkualitas.
“Pemantau Status Gizi ini bertujuan sebagai dasar kebijakan provinsi dalam intervensi masalah Gizi khususnya Stunting daerah. Pengambilan data dibantu oleh tenaga gizi puskesmas, kader, dan kepala desa setempat. Melalui kegiatan ini diharapkan diperoleh data yang berkualitas,” kata Yakop Tagoli
Lebih lanjut, katanya, pendekatan survei dilakukan melalui wawancara dan pengukuran berat badan, tinggi badan, dan panjang badan oleh tim enumerator.
“Sasaran balita, Ibu hamil dan Remaja Putri dilakukan pengukuran status gizi (pengukuran berat badan, tinggi badan, dan panjang badan) di lanjutkan dengan wawancara faktor yang determinan yang mempengaruhi Status Gizi Balita, Bumil dan Retri,” imbuhnya.(Nal)